Categories: MotoGPMotoGP News

Punya Banyak Pembalap Muda, Ducati Tak Butuh Marc Marquez

MSPORTS – Pabrikan asal Italia, Ducati, tidak memerlukan jasa juara MotoGP enam kali Marc Marquez dalam susunan pembalapnya. Hal ini diungkapkan oleh bos Ducati, Paolo Ciabatti, yang mengatakan waktu Marquez untuk datang ke timnya sudah lewat.

Marquez masih menjadi pembalap pabrikan Honda dan sudah meneken kontrak baru dengan durasi empat tahun pada awal 2020 lalu, sebelum cedera parah pada lengannya.

Pembalap asal Spanyol ini telah menjalani operasi keempat pada lengannya pada Mei lalu pasca mengalami cedera parah saat kecelakaan hebat di GP Spanyol 2020.

Ia harus menepi hingga akhir musim 2020 untuk menjalani tiga kali operasi pada lengannya. 

Dua operasi pertama berakhir gagal yang membuatnya harus melakukan operasi ketiga yang menyebabkannya harus absen di beberapa balapan pertama musim 2021.

Operasi tersebut membuat humerus kanannya berputar 30 derajat dari posisi awal, yang menghalangi tampil maksimal pada 2021.

Pada musim 2022, Marquez berakhir di peringkat 13 dengan meraih 113 poin. Meski banyak absen pada dua musim terakhir, ia masih menjadi pembalap dengan motor Honda terbaik.

Situasi tersebut menunjukkan penurunan drastis Honda yang hanya mengandalkan Marquez untuk meraih poin pada beberapa musim terakhir.

Ia bahkan mengungkapkan motornya masih memiliki masalah yang sama seperti saat uji coba akhir musim lalu di Valencia.

Marquez memang sebelumnya sempat dirumorkan akan pindah ke Ducati. Namun kesempatan Marquez untuk pindah ke haluan ke Ducati sudah tertutup. 

Apalagi melihat banyaknya pembalap Ducati pada musim ini, termasuk juara dunia Francesco Bagnaia. Selain itu, Ducati juga memiliki pembalap lainnya seperti Enea Bastianini, Johann Zarco, Jorge Martín, Fabio Di Giannantonio, Álex Márquez, Luca Marini, dan Marco Bezzecchi.

Álex Márquez merupakan adik dari Marquez yang pada musim ini pindah dari LCR Honda ke Gresini.

“Bukannya Ducati tidak membutuhkan “alien” seperti Marc, tapi Ducati sudah punya sendiri,” kata Ciabatti, dikutip dari Motorsport.com.

“Hanya satu (pembalap) yang menjadi juara dunia, memimpin 189 lap, dengan keunggulan lebih dari 200 poin dari posisi dua, yaitu (Fabio) Quartararo.”

“Jangan pernah katakan tidak pernah, tapi Marquez sudah 30 tahun dan kami memiliki pembalap lima dan enam tahun lebih muda, ada ruang untuk berkembang.”

“Saya pikir Ducati tidak memerlukan Marc, dan saya katakan itu dengan penuh hormat.”

“Kami sudah memiliki cukup pembalap yang sangat ingin lolos ke tim pabrikan tanpa berpikir untuk mengontraknya.”

“Sudah jelas, jika dia menelepon kami besok untuk meminta rapat, kami tidak akan menutup teleponnya.”

“Tapi waktu Marc untuk datang ke Ducati itu beberapa tahun lalu, sekarang sudah tidak begitu.”


Tio Prasetyon Utomo

42037

Share
Published by
Tio Prasetyon Utomo

Recent Posts

Juventus Incar Bek AC Milan Fikayo Tomori pada Bursa Transfer Januari

Surat kabar Tuttosport mengklaim bahwa Juventus tertarik pada bek AC Milan, Fikayo Tomori Juve tengah…

14 jam ago

REVIEW Liga 1: PSM Makassar Atasi Barito Putera, Malut United Permalukan PSIS Semarang

PSM Makassar berhasil mengamankan poin penuh, usai membungkam perlawanan Barito Putera dengan skor ketat 3-2,…

14 jam ago

PT Liga Indonesia Baru Gelar Workshop Club Licensing Cycle 2024/25

PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar Workshop Club Licensing Cycle 2024/25 yang digelar di Artotel…

20 jam ago

Persib Bandung Perpanjang Rekor Tak Terkalahkan

Persib Bandung mencatat rekor tak terkalahkan di Liga 1 selama 18 pertandingan beruntun sejak musim…

20 jam ago

Paulo Menezes Mundur dari Pelatih Utama Madura United

Madura United mengalami hasil minor selama enam laga beruntun di Liga 1 2024/25, terhitung sejak…

20 jam ago

Teco Jadi Pelatih Terlama yang Latih Satu Klub di Era Liga 1

Menukangi satu klub untuk rentang waktu lama pada era Liga 1 bukan sesuatu yang mustahil.…

20 jam ago