Pura-Pura Cedera Sampai Minta Diganti, Dua Legenda Man United Cecar Performa Bruno Fernandes

Tio Prasetyon Utomo

March 06, 2023 · 5 min read

Pura-Pura Cedera Sampai Minta Diganti, Dua Legenda Man United Cecar Performa Bruno Fernandes
Football | March 06, 2023
Sudah Kalah Minta Diganti, Gary Neville Cecar Performa Bruno Fernandes

MSPORTS – Pemain Legendaris Manchester United, Gary Neville, memberikan kritik keras kepada Bruno Fernandes atas performa buruknya pasca kalah telak 7-0 dari Liverpool di Anfield, Minggu (5/3) lalu.

Pada pertandingan tersebut, jalannya pertandingan sebenarnya berjalan seimbang, hingga Cody Gakpo membuka skor dua menit sebelum turun minum.

Gol cepat di awal babak kedua dari Darwin Nunez dan Gakpo kemudian meruntuhkan mental Setan Merah. Selain Gakpo, Nunez dan Mohamed Salah – yang mencetak rekor gol terbanyak untuk klub di Premier League dengan 129 gol, mencatatkan sepasang gol pada laga ini, yang ditutup dengan gol dari Roberto Firmino.

Selama babak kedua, Neville yang juga pundit Sky Sports ini mengkritik performa pemain asal Portugal yang memimpin United sebagai kapten.

Selama 90 menit, Fernandes hanya melepaskan dua tembakan off target, satu operan kunci, dan menciptakan satu peluang (data Fotmob). 

Namun yang menjadi sorotan adalah aksinya di lapangan, yang berpura-pura kesakitan saat berduel dengan Ibrahima Konate dan Alisson Becker. Ia juga kerap komplain kepada wasit, serta  tidak menunjukkan usaha kerasnya di menit-menit akhir. Ia bahkan terlihat mendorong hakim garis di akhir lapangan.

Puncaknya, saat Anthony Elanga menggantikan Marcus Rashford, Neville menganggap Fernandes memberikan gestur agar segera diganti dari lapangan.

“Bruno Fernandes berdiri di tengah lapangan dan mengangkat lengannya mengatakan, ‘kenapa saya tidak diganti?’ Yang benar saja,” kata Neville,” dikutip dari Sky Sports.

“Saya pikir beberapa dari kelakukannya di babak kedua benar-benar memalukan.”

Kendati demikian, Neville mengaku United bermain baik di babak pertama. Meski kalah dari penguasaan bola, Setan Merah mampu melepaskan tiga tembakan on target, dibandingkan satu tembakan dari tuan rumah. Namun tim tamu tidak memaksimalkan peluang terutama dari Rashford dan Fernandes.

“Pada 40 menit pertama saya pikir ini adalah performa klasik di Anfield. Manchester United meredam serangan dan mereka terlihat akan mendapatkan gol dan unggul saat turun minum,” ujar Neville, yang meraih delapan gelar Premier League bersama United.

“Babak kedua benar-benar memalukan, kacau. Mereka tidak jauh dari Bruno Fernandes, yang benar-benar memalukan, kacau, pada laga ini.”

“Tapi saya harus katakan ini bukan penampilan mereka yang biasa. Ini bukan semangat dan penampilan mereka yang biasa. Ten Hag akan mengatasinya, saya yakin. Seperti dia mengatasi hal-hal sulit lainnya.”

Bukan hanya Neville, legenda United lainnya, Roy Keane juga mencecar Fernandes. Mantan kapten United ini mengakui bekas timnya tersebut terlena usai memenangkan trofi Carabao Cup, yang menjadi trofi pertama sejak 2017 lalu.

“Bahasa tubuh Fernandes memalukan. Dia sangat bertalenta tapi dia kapten Anda. Pemain berbakat tapi bahasa tubuh dengan mengangkat tangan dan tidak berlari. Anda tidak akan senang dengannya di ruang ganti,” ujar Keane.


“Masalah yang saya selalu khawatirkan dengan Man United adalah mereka baru menang trofi (Carabao Cup) pekan lalu, banyak perayaan dan tentu saja saya tidak pernah mempermasalahkan itu. Tapi mereka main bagus lawan West Ham, saya ada di laga itu, dan sirkus ini kembali ke Man United.”

“Saya selalu waspada akan hal itu sebagai pemain, memperhatikan yang lain, jangan sampai terbawa suasana karena Anda tahu apa yang pertandingan ini bisa lakukan kepada Anda.”

“Saya melihat para pemain di babak kedua tertawa dan bercanda. Mereka tertinggal 1-0 di Anfield dan mereka tertawa dan bercanda bersama staf Anfield, pelatih kiper. Saya tidak suka semua sampah itu.”

Kekalahan ini merupakan kekalahan terbesar bagi United. Menurut data Sky Sports, Setan Merah juga memiliki kekalahan dengan skor sama dari Wolves pada Desember 1931, Aston Villa pada Desember 1980, dan Blackburn Rovers pada April 1926.

Selain itu, skor ini merupakan kemenangan terbesar Liverpool atas United.

Hasil ini membuat United masih berada di posisi tiga dengan 49 poin dari 25 laga. 

Selanjutnya United akan menghadapi Real Betis di leg pertama babak 16 besar Europa League.