Quartararo Tak Menyangka Aprilia dan KTM Jadi Tim Tercepat

Tio Prasetyon Utomo

April 05, 2022 · 3 min read

Quartararo Tak Menyangka Aprilia dan KTM Jadi Tim Tercepat
MotoGP | April 05, 2022
Quartararo Tak Menyangka Aprilia dan KTM Jadi Tim Tercepat

MGOALINDO – Juara Dunia Fabio Quartararo akui ia tidak menduga kesulitan Yamaha di awal musim 2022 ini setelah ia tercecer di posisi delapan di GP Argentina. Ia juga tak menyangka pembalap Aprilia dan KTM menjadi yang tercepat di awal musim ini. 

Pembalap Yamaha ini mengalami kekurangan grip ban belakang di awal balapan di Termas de Rio Hondo dan menjauh dari posisi enam ke posisi 13. 

Ia lalu berhasil naik ke posisi delapan di garis akhir. Walaupun memiliki waktu 10,215 lebih lambat dari sang juara Aleix Espargaro dari Aprilia. 

Quartararo dan Yamaha belum menemukan konsistensi mereka di awal musim ini. Quartararo hanya mampu finish P9 di Qatar dan P2 di Indonesia di balapan basah. 

Kekurangan grip dan kecepatan maksimal merupakan permasalahan di tahun ini. 

“Kamu tidak pernah tahu berekspektasi apa,” kata Quartararo, dikutip dari motorsports.com. 

“Tentu saja saya tidak menduga Aprilia dan KTM menjadi dua terdepan. Tapi setelah pramusim, semua orang menjadi cepat, Aleix juga cepat. 

“Tapi kami memiliki banyak kejutan tapi saya tidak menduga akan seperti itu. Saya tidak bilang jauh, karena kami 10 poin dari puncak klasemen. Tapi saya tidak menduga akan kesulitan seperti ini.”

Melihat isu di GP Argentina, Quartararo mengatakan, “jujur saja, awal balapan saya tidak bagus, sebelumnya saya di P7.

“Jadi ini tidak terlalu buruk. Tapi di lintasan lurus saya disalip dan pada dasarnya tiga lap pertama merupakan mimpi buruk karena saya tidak memiliki grip dan di tikungan 6 ialah tikungan yang sangat mudah untuk dilewati karena hanya mengegas sebanyak mungkin dan mencoba agar ban tidak terlalu panas. 

“Tapi pada dasarnya, banyak pembalap di depan dan di tikungan seperti ini mereka menjauh. Ini murni karena grip. 

“Jadi, tiga lap pertama itu bencana. Saya kehilangan posisi dan setelah tiga, empat lap, grip-nya lebih baik.

Walaupun saat sesi latihan memiliki kecepatan yang bagus, menurut Quartararo lintasan ini tidak cocok dengan Yamaha. 

“Lintasan ini bukan yang terbaik untuk Yamaha karena lintasan lurusnya sangat besar,’ ujarnya. 

“Tapi saya telah melakukan yang terbaik dan saya tidak menyerah, tapi untuk melakukan yang lebih baik dari hari ini sulit karena saya kehilangan banyak posisi.

“Tapi sejujurnya, saya merasa tidak melakukan kesalahan dan ketika yang lain memiliki grip yang lebih baik, mereka siap untuk menyalip.”