MGOALINDO – Petenis hebat Spanyol Manolo Santana, pemenang Grand Slam empat kali, meninggal dunia pada usia 83 tahun.
Santana memenangkan AS Terbuka, Wimbledon dan Prancis Terbuka dua kali selama tahun 1960-an. Pada masa itu juga, ia menghabiskan waktu sebagai petenis nomor satu dunia.
Dia berhasil memenangkan turnamen tenis tunggal putra di Olimpiade 1968, meskipun tidak diakui sebagai acara medali pada saat itu, namun ia membuktikan dengan memenangkan ganda putra Prancis Terbuka pada tahun 1963 dan Piala Davis dengan Spanyol pada tiga kesempatan.
Santana pensiun pada tahun 1977 dan belakangan ini secara teratur terlihat menonton rekan senegaranya Rafael Nadal–satu-satunya petenis Spanyol yang memenangkan lebih banyak gelar Grand Slam–dari tribun. Nadal memimpin penghormatan ke Santana dengan memposting ucapan belasungkawanya di media sosial.
“Saya baru saja menerima kabar tentang kematian Manolo Santana yang hebat,” tulisnya di akun Instagram resminya.
“Seperti yang telah saya katakan berkali-kali di masa lalu: terima kasih banyak atas apa yang Anda lakukan untuk negara kami dan untuk memimpin jalan bagi banyak orang.”
“Anda selalu menjadi referensi, teman, dan orang yang dekat dengan semua orang.”
“Kami akan merindukanmu Manolo; kamu akan selalu menjadi unik dan istimewa. Salam untuk keluargamu dan semoga diberikan kekuatan lebih. Kami tidak akan pernah melupakanmu.”
PSSI melalui PT. Garuda Sepakbola Indonesia (GSI) berkolaborasi dengan Meta mengundang JKT48, untuk mengisi After…
Jay Idzes belum sempat membela timnas Indonesia dalam pertemuan terakhir kontra Jepang di Piala Asia…
Pelatih Shin Tae-yong semringah usai laga kelima Grup C putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026…
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengakui bahwa laga lanjutan Grup C putaran 3 Kualifikasi Piala…
Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, menyadari bahwa skuad timnas Indonesia semakin mewah usai pertemuan terakhir di…
Duel yang mempertemukan Jepang kontra timnas Indonesia pada lanjutan Grup C putaran 3 Kualifikasi Piala…