Kekalahan Manchester United dari Nottingham Forest, Minggu (31/12) memang menjadi pukulan yang sangat telak. Bagaimana tidak, setelah tampil mengesankan di pertandingan sebelumnya, mereka tiba-tiba kalah dari tim berperingkat 16.
Padahal mereka sangat dielu-elukan ketika menang comeback atas Aston Villa 3-2 di Old Trafford, Rabu (27/12). Kekalahan tersebut juga membuat kemenangan atas Aston Villa tidak ada artinya.
Mantan pemani Manchester United, Gary Neville mengatakan kepada Sky Sports kalau Erik Ten Hag harus berhati-hati. Pasalnya INEOS Grup sebagai perusahaan yang akan mengoperasikan manajemen Manchester United tentu akan mempertimbangkan posisi Erik Ten Hag jika terus berjalan seperti saat ini.
Ia menilai kalau INEOS akan sulit mempertahankan Erik Ten Hag jika Manchester United terus tampil inkonsisten dan ‘mengerikan’.
“Mereka [INEOS] akan membuat keputusan tentang manajer sebelum akhir musim, saya yakin, meskipun mereka akan mempertahankannya hingga akhir musim. Mereka sudah begitu buruk sekali dan jika itu terus berlanjut, Erik ten Hag akan mendapati dirinya berada di bawah tekanan nyata.
“Ten Hag melakukan pekerjaan yang sangat baik di musim pertamanya, sekarang kepemilikan baru akan diawasi. Mereka (INEOS) akan melihat seperti apa klub ini dan dia tidak akan menyukai apa yang dia lihat.
“Saya punya optimisme yang lebih besar di bawah pemilik baru. Mereka saat ini beroperasi tanpa direktur olahraga, tanpa CEO, dan tanpa kepala rekrutmen. Klub mana di dunia yang melakukan hal itu?
“Ten Hag beroperasi tanpa tim manajemen di sekelilingnya, dan itu sungguh luar biasa untuk dipikirkan. Dia telah diberikan kunci brankas dan itu tidak boleh terjadi.”
Berbeda dengan mantan penyerang Blackburn Rovers Chris Sutton. Dilansir dari BBC, ia menyatakan kalau Manchester United merupakan tim yang membosankan.
“Saya mendapat pesan dari seseorang sebelumnya yang menanyakan apakah Manchester United adalah tim paling membosankan di Premier League. Anda tahu, sulit untuk membantahnya.
“Hal yang mengganggu saya dengan Erik ten Hag adalah saya tidak tahu pertandingan apa yang dia tonton ketika dia keluar dan menjawab seperti itu. Ada saatnya dia harus mengambil tanggung jawab. Dia telah menghabiskan lebih dari £400 juta.”
Mantan pemain Manchester United lainnya, Robbie Savage justru mengomentari soal perekrutan yang dilakukan Erik Ten Hag. Ia masih bingung karena terlalu banyak pemain yang dibeli dengan harga yang tidak sesuai dengan performanya.
“Anda melihat standar pemain seperti Antony. Dia akan berkembang tetapi di Manchester United apakah jumlah gol dan assist yang dia buat cukup bagus? Tidak!”
“Siapa yang bilang, ‘ayo kita beli Antony seharga £90 juta’ padahal dia berharga £30 juta? Atau Casemiro seharga £60 juta? Dan juga, berapa banyak pemain yang didatangkan yang nilainya meningkat?”
Manchester United asuhan Ruben Amorim kembali menelan pil pahit. Kekalahan telak 0-3 dari Bournemouth di…
Dunia bulutangkis Tanah Air kembali dihebohkan dengan keputusan Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI)…
Real Madrid asuhan Carlo Ancelotti berhasil menutup tahun 2024 dengan manis. Kemenangan telak 4-2 atas…
Masa depan Vitor Roque di Barcelona kembali menjadi perbincangan hangat di bursa transfer. Striker muda…
Stadion Santiago Bernabeu, yang biasanya menjadi saksi bisu rivalitas sengit antara Real Madrid dan Sevilla,…
Sang mesin gol Barcelona, Robert Lewandowski, nampaknya mulai kehabisan bensin. Penyerang asal Polandia itu mengakui…