Setelah mengalami enam musim yang sulit, Red Sparks kini memiliki peluang besar untuk lolos ke babak championship Liga Voli Korea. Kemenangan mereka atas AI Peppers di Yeomju Gymnasium, Gwangju, pada Jumat (16/2), membuka peluang bagi mereka setelah naik ke peringkat tiga dalam klasemen. Saat ini, Red Sparks tengah bersaing dengan GS Caltex untuk mendapatkan tiket ke babak championship.
Musim ini merupakan kali pertama sejak musim 2016/2017 Red Sparks memiliki peluang serius untuk melaju ke babak championship. Media Korea Selatan, Oh My Star, menyoroti peran penting Megawati Hangestri Pertiwi dalam kesuksesan Red Sparks musim ini.
Sejak musim 2016/2017, Red Sparks selalu kesulitan mendapatkan pemain asing yang mampu mengangkat performa tim hingga lolos ke babak championship. Pada musim 2017/2018, Red Sparks gagal melewati babak reguler meskipun mengandalkan pemain asing seperti Alaina Bergsma.
Kegagalan tersebut membuat Red Sparks hanya finis di peringkat lima Liga Voli Korea dengan catatan 12 kemenangan dan 18 kekalahan. Musim berikutnya, meski didukung oleh Alaina Bergsma, Red Sparks hanya mampu meraih enam kemenangan dan berada di posisi terbawah klasemen.
Red Sparks terus berusaha keras untuk lolos ke babak championship, namun upaya mereka dengan menggunakan pemain asing selalu berujung pada hasil yang kurang memuaskan. Tidak terkecuali saat mempercayakan peran kepada Valentina Diouf (2019/2020), Yelena Mrazenovic (2021/2022), dan Elizabet Inneh Varga (2022/2023).
Namun, musim ini pelatih Ko Hee Jin membuat keputusan tak biasa dengan memberikan kepercayaan kepada pemain Asia seperti Megawati Hangestri Pertiwi. Biasanya, posisi hitter ‘posisi enam’ selalu ditempati oleh pemain dari Eropa, Amerika Serikat, atau Amerika Selatan.
“Mengingat kebiasaan lama di V-League untuk menempatkan pemain asing di sisi kanan serangan, keputusan pelatih Ko Hee Jin untuk mempercayakan posisi spiker yang kejam kepada Megawati dari Asia hampir tidak biasa,” tulis Oh My Star.
Performa Megawati Hangestri Pertiwi, yang dikenal dengan julukan Megatron, sangat memengaruhi kesuksesan Red Sparks. Dalam 29 pertandingan V-League musim ini, Red Sparks berhasil meraih 15 kemenangan dan menelan 14 kekalahan. Kini, mereka memiliki peluang nyata untuk melaju ke babak championship setelah enam musim terpuruk.
Megawati Hangestri Pertiwi juga menunjukkan performa yang apik dengan mencetak total 620 poin di Liga Voli Korea musim ini. Pemain berusia 24 tahun itu berhasil masuk dalam daftar top skor Liga Voli Korea, menjadi satu-satunya pemain Asia yang berada di posisi 10 besar, dan hanya terpaut empat poin dari ratu voli Korea Selatan, Kim Yeon Koung.