Roberto Martinez Bela Taktiknya Usai Dijegal Maroko

Tio Prasetyon Utomo

November 28, 2022 · 3 min read

Roberto Martinez Bela Taktiknya Usai Dijegal Maroko
Football | November 28, 2022
Roberto Martinez Bela Taktiknya Usai Dijegal Maroko

MSPORTS – Pelatih tim nasional Belgia, Roberto Martinez, membela taktik bertahannya saat dikejutkan dengan dua gol dari Maroko, Minggu (27/11) lalu. 

Belgia yang merupakan tim peringkat kedua FIFA, kalah dari 2-0 dari Maroko, tim yang berada 20 peringkat di bawahnya.

Kelemahan lini pertahanan Belgia saat menghadapi bola mati sudah terlihat di akhir babak pertama ketika Hakim Ziyech berhasil mencetak gol dari tendangan bebas. Untungnya bagi Belgia, gol tersebut dianulir wasit karena offside.

Maroko kembali memberi pukulan melalui tendangan bebas, ketika tembakan Abdelhamid Sabiri berhasil melesakkan bola ke gawang Thibaut Courtois pada menit ke-73.

Namun Martinez bersikukuh tidak lini pertahanannya tidak memiliki masalah saat menghadapi situasi bola mati.

“Ini hasil yang sulit karena gol pertama sangat mempengaruhi hasil akhirnya. Ini situasi bola mati, kami tidak bisa menguasai permainan dan ini pertandingan yang kami perlu pahami.” kata Martinez, dikutip dari Eurosport.

“Kami perlu kompak dan merespons di partai selanjutnya. Itu lah yang terjadi di Piala Dunia.”

“Cara kami bertahan adalah cara mempertahankan tendangan bebas yang sudah kami lakukan selama enam tahun, itu bukan masalah. Itu bola yang bagus, tidak ada masalahnya dengan pertahanan.”

Belgia yang berhasil menang tipis atas Kanada di partai pertama meski juga bermain mengecewakan, akan melakoni laga krusial melawan Kroasia di partai terakhir Grup F untuk lolos ke babak 16 besar.

“Saya pikir kami memiliki momen bagus tapi kami tidak mampu memiliki peluang matang, kami hanya memiliki beberapa peluang kecil dan jika Anda gol itu tidak dianulir maka pertandingan akan berubah drastis,” lanjut Martinez.

“Saat kami kebobolan gol itu kami kehilangan ketenangan dan kami tidak bisa menusuk ke sepertiga akhir lapangan.”

“Kami tahu Maroko akan bertahan dan kami tidak bisa mencari celah. Kami sudah kalah saat kami kebobolan gol itu.”

“Kami harus memastikan kami lebih kuat bersama dna kami akan siap untuk partai ketiga.”