Categories: FootballLiga Inggris

Ronaldo Beberkan Keluh Kesahnya, Merasa Dikhianati dan Tidak Dihormati Klub dan Erik ten Hag

MSPORTS – Bintang Manchester United, Cristiano Ronaldo, buka-bukaan soal keluh kesahnya saat diwawancara Piers Morgan pada program TalkTV. Ia mengatakan merasa dikhianati dan tidak dihormati oleh United dan sang pelatih Erik ten Hag.

Ronaldo kembali bergabung dengan United dari Juventus pada 2021 lalu dengan kontrak selama dua tahun. Pemain berusia 37 tahun ini berhasil menjadi pencetak gol terbanyak di musim pertamanya kembali ke Old Trafford dengan 24 gol.

Dalam wawancara tersebut, pemain tim nasional Portugal ini ditanya apakah petinggi United menginginkannya hengkang dari klub.

“Iya, bukan hanya pelatih, tapi ada dua atau tiga orang lain di klub. Saya merasa dikhianati,” kata Ronaldo.

“Sejujurnya, saya tidak tahu. Saya tidak peduli. Orang-orang harus mendengar kebenarannya.”

“Iya, saya merasa dikhianati. Beberapa orang tidak menginginkan saya di sini, bukan hanya tahun ini, tapi juga tahun lalu.”

Ronaldo menikmati kesuksesan di awal kariernya bersama United. Ia memenangkan tiga titel Premier League, satu Champions League, serta Ballon d’or sebelum hengkang ke Real Madrid pada 2009.

Bersama klub raksasa Spanyol tersebut, Ronaldo menasbihkan dirinya menjadi pemain terbaik. Ia memenangkan empat Ballon d’Or, dua gelar La Liga, dan empat Champions League.

Ia kemudian hijrah ke Italia bersama Juventus selama tiga tahun dan kembali ke Old Trafford pada 2021 lalu. Namun periode keduanya bersama Setan Merah tidak berjalan mulus.


Dalam lanjutan wawancara tersebut, Ronaldo kemudian membicarakan soal kondisi klub yang stagnan sejak perginya Sir Alex Ferguson. Ia juga mengeluhkan penunjukkan Ralf Rangnick sebagai pelatih untuk menggantikan Ole Gunnar Solskjaer.

“Saya tidak tahu apa yang terjadi. Sejak Sir Alex Ferguson pergi, saya tidak melihat perubahan di klub. Progresnya nol,” lanjut Ronaldo, yang menikmati kesuksesan di periode pertama bersama United saat dilatih Ferguson.

“Contohnya, poin menariknya bagaimana klub seperti Manchester United memecat ole (Gunnar Solskjaer), mereka membawa seorang direktur olahraga Ralf Rangnick, yang merupakan sesuatu yang tidak dipahami siapa pun.”

“Orang ini (Rangnick) bahkan bukan pelatih! Sebuah klub besar seperti Manchester United membawa seorang direktur olahraga, bukan hanya mengejutkan saya, tapi juga seluruh dunia.”

“Tidak ada yang berubah. Bukan hanya jacuzzi, kolam renang, bahkan gym. Bahkan beberapa poin dari teknologi, dapur, koki, yang saya apresiasi, orang-orang baik. Mereka tidak berubah yang membuat saya sangat terkejut.”

“Saya pikir saya akan melihat teknologi yang berbeda, infrastruktur. Sayangnya, kami melihat hal yang sama ketika saya berusia 21, 22, 23 tahun. Ini membuat saya sangat terkejut.”

Gonjang-ganjing karier Ronaldo bersama Setan Merah terlihat pada bursa transfer lalu, di mana ia dikabarkan ingin pindah dari Old Trafford untuk bermain di Champions League.

Ronaldo kembali ke skuad pada awal musim dan bermain pada partai pra musim Juli lalu, namun ia kabur dari Old Trafford dan Ten Hag mengatakan hal tersebut tidak bisa diterima.

Hal tersebut kembali terjadi saat partai melawan Manchester City ketika ia kabur dari bangku cadangan. Lalu saat melawan Tottenham Hotspur, ia menolak masuk sebagai pemain pengganti dan terlihat masuk ke ruang ganti.


Ia kemudian diskors oleh klub dan tidak bermain saat lawan Chelsea pada Oktober. Namun Ten Hag tetap mengatakan hal positif soal Ronaldo dan menginginkannya bersama skuad hingga akhir musim.

Ronaldo lalu kembali bersama skuad dan bahkan memegang ban kapten. Lalu tidak masuk dalam daftar nama skuad pada dua partai terakhir di laga Carabao Cup kontra Aston Villa dan Fulham di Premier League.

“Saya tidak memiliki rasa hormat padanya (Ten Hag) karena dia tidak menunjukkan rasa hormat kepada saya. Jika Anda tidak menghormati saya, saya tidak akan menghormati Anda,” lanjut Ronaldo.

“Saya pikir para fans harus tahu kebenarannya. Saya ingin yang terbaik untuk klub. Ini lah kenapa saya datang ke Manchester United.”

“Tapi Anda memiliki beberapa hal di dalam yang tidak membantu agar mencapai level top seperti City, Liverpool, dan bahkan sekarang Arsenal. Sebuah klub dengan dimensi ini harus berada di tiga besar menurut saya dan mereka sayangnya tidak.”

“Seperti yang Picasso katakan, Anda harus menghancurkannya sebelum membangun kembali, dan jika mereka memulainya dengan saya, bagi saya, ini tidak masalah.”

“Saya cinta Manchester United, saya cinta fans, mereka selalu di sisi saya. Tapi jika mereka menginginkan hal yang berbeda, mereka harus mengubah banyak hal, banyak hal.”

Tio Prasetyon Utomo

42037

Recent Posts

Unai Emery Tegaskan Aston Villa Engga Sekedar Numpang Lewat di Liga Champions

Manajer asal Spanyol, Unai Emery menegaskan dirinya ingin Aston Villa menembus batas, dan menjadi pesaing…

9 jam ago

Jelang Hadapi Shakhtar Donetsk, Mikel Arteta Ingin Arsenal ‘Move On’

Pelatih Arsenal Mikel Arteta telah meminta timnya untuk menggunakan "rasa sakit" kekalahan pertama mereka dalam…

10 jam ago

Bintang Al-Hilal Neymar Kembali Beraksi, Tapi Akui Deg-degan Sebelum Pertandingan

Setelah menepi panjang akibat cedera lutut yang cukup parah, akhirnya Neymar kembali menjejakkan kaki di…

10 jam ago

Oleksandr Zinchenko Heran Dengan ‘Pendekatan Unik’ Mikel Arteta Di Arsenal

Bek Arsenal, Oleksandr Zinchenko, mengaku kalau Mikel Arteta adalah sosok pelatih yang unik dan inovatif.…

10 jam ago

Glen Johnson Sarankan Liverpool Jual Trent Alexander-Arnold Di Bulan Januari

Bintang Liverpool, Trent Alexander-Arnold, tengah menjadi sorotan hangat di bursa transfer. Rumor kepindahannya ke Real…

11 jam ago

Real Madrid Dilanda Badai Cedera, Antonio Rudiger Goyah Dengan Tawaran Menggiurkan Arab Saudi

Bintang Real Madrid, Antonio Rudiger, diklaim tengah mempertimbangkan untuk mengakhiri kariernya di Arab Saudi. Raksasa…

11 jam ago