Categories: FootballFootball News

Ronaldo Merasa Terprovokasi oleh Perlakuan Erik ten Hag

MSPORTS – Bintang Manchester United, Cristiano Ronaldo, mengatakan menyesal meninggalkan Old Trafford pada laga kontra Tottenham Hotspur pada Oktober lalu. Namun hal itu karena ia merasa dirinya terprovokasi oleh perlakuan sang pelatih, Erik ten Hag.

Hal tersebut diungkapkan saat diwawancara Piers Morgan pada program TalkTV, di mana Ronaldo juga mengungkapkan keluh kesahnya terhadap United dan Ten Hag.

Gonjang-ganjing karier karier Ronaldo bersama Setan Merah sudah terlihat pada bursa transfer lalu, di mana ia dikabarkan ingin pindah dari Old Trafford untuk bermain di Champions League.

Ronaldo kembali ke skuad pada awal musim dan bermain pada partai pra musim Juli lalu, namun ia kabur dari Old Trafford dan Ten Hag mengatakan hal tersebut tidak bisa diterima.

Namun situasi Ronaldo berubah karena dirinya bukan menjadi pemain utama di skuad Ten Hag.

Situasi yang sama kembali terulang saat partai melawan Manchester City ketika ia kabur dari bangku cadangan karena tidak dimainkan. Pasca pertandingan yang berakhir dengan kekalahan United 6-3, Ten Hag mengatakan tidak memasukkan Ronaldo karena menghormati kariernya.

Lalu saat melawan Tottenham Hotspur, ia menolak masuk sebagai pemain pengganti dan terlihat masuk ke ruang ganti sebelum pertandingan berakhir.


Ia kemudian diskors oleh klub dan tidak bermain saat lawan Chelsea pada Oktober. Namun Ten Hag tetap mengatakan hal positif soal Ronaldo dan menginginkannya bersama skuad hingga akhir musim.

Ronaldo lalu kembali bersama skuad dan bahkan memegang ban kapten. Lalu tidak masuk dalam daftar nama skuad pada dua partai terakhir di laga Carabao Cup kontra Aston Villa dan Fulham di Premier League.

“Anda tidak memasukkan saya melawan Manchester City karena menghormati karier saya dan Anda ingin memainkan saya selama tiga menit melawan Tottenham? Itu tidak masuk akal,” kata Ronaldo soal aksinya kabur dari Old Trafford.

“Saya pikir dia sengaja melakukannya. Saya merasa terprovokasi bukan hanya karena pertandingan itu, tapi sebelumnya. Dia tidak menghormati saya seperti yang seharusnya saya dapatkan.”

“Tapi begitulah adanya. Itu mungkin penyebabnya, pada pertandingan melawan Tottenham, saya pergi.”

Ronaldo kemudian mengatakan dirinya menyesal atas kelakuannya tersebut. Tapi merasa hal itu karena dirinya terprovokasi oleh perlakukan sang pelatih.

“Saya akan jujur kepada Anda, ini sesuatu yang saya sesalkan, meninggalkan stadion (saat melawan Tottenham). Mungkin, mungkin tidak, saya tidak tahu.”

“Sulit untuk tahu 100 persen tapi katakan saja saya menyesal, tapi di saat yang sama saya merasa terprovokasi oleh pelatih.”

“Seorang pelatih memainkan saya selama tiga menit dalam sebuah pertandingan, saya tidak bisa mengizinkannya. Maaf, saya bukan pemain yang seperti itu. Saya tahu apa yang saya bisa berikan kepada tim.”

Ronaldo tidak rela dirinya lebih sering berada di bangku cadangan. Apalagi hanya bermain dalam tiga menit tersisa, yang menurutnya tidak bisa diterima.

Ia memang tidak terbiasa duduk di bangku cadangan. Menurut data dari Sky Sports, selama sembilan tahun kariernya di Real Madrid, ia hanya duduk di bangku cadangan dalam delapan pertandingan di LaLiga.

Dalam lima musim terakhirnya, ia bahkan tidak pernah menyentuh bangku cadangan.

Situasi berbanding terbalik ketika di bawah Ten Hag di United musim ini, di mana Ronaldo telah duduk di bangku cadangan selama delapan pertandingan.

“Jangan bilang kalau para pemain top, pemain yang menginginkan segalanya, para pemain kunci akan bermain selama tiga menit. Ayolah, ini tidak bisa diterima.”

“Setelah apa yang ia katakan sebelumnya, bahwa mereka menghormati saya. Menurut saya itu bukan hormat, inilah kenapa saya mengambil keputusan yang saya sesalkan.”

“Saya minta maaf kepada rekan setim atas situasi tersebut. Saya membuat postingan, saya menyesal meninggalkan stadion. Saya menyesal rekan setim tahu apa yang saya rasakan, dan saya meminta maaf.”

“Pelatih tidak memiliki rasa hormat kepada saya. Jadi inilah kenapa hubungannya seperti ini. Dia tetap mengatakan di media bahwa ia datang kepada saya, dia menyukai saya bla bla bla. Tapi itu hanya di media. Seratus persen.”

“Jika Anda menghormati saya, saya tidak akan menghormati Anda.”

Tio Prasetyon Utomo

42037

Recent Posts

Ini Penjelasan CAS Soal Banding Paul Pogba Soal Kasus Doping

Paul Pogba telah mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) atas kasus doping pada September…

25 menit ago

David De Gea Kirim Pesan Ke Fans Manchester United Usai Tampil Heroik

David de Gea menampilkan performa berkelas saat membawa Fiorentina secara mengejutkan menang 2-1 atas AC…

35 menit ago

Ini Alasan Hansi Flick Coret Jules Kounde Dari 11 Pertama Saat Hadapi Deportivo Alaves

Manajer Barcelona, Hansi Flick, mengambil langkah tegas dengan mencoret Jules Kounde dari starting XI saat…

44 menit ago

Adakan ‘Rapat Darurat’, Manchester United Bakal Depak Erik Ten Hag & Rekrut Thomas Tuchel

Mantan bos Chelsea dan Bayern Munich, Thomas Tuchel, akhir-akhir ini dikaitkan dengan Manchester United, setelah…

6 jam ago

Legenda Jerman Jurgen Klinsmann: Naturalisasi Hal Normal Di Seluruh Dunia

Legenda Jerman, Jurgen Klinsmann, ditanya soal naturalisasi yang gencar dilakukan oleh PSSI untuk meningkatkan kualitas…

6 jam ago

Walau Jadwal Padat, Dimas Drajad Tak Sabar Bela Timnas Indonesia

Penyerang Persib Bandung Muhammad Dimas Drajat sudah bergabung dengan rombongan Timnas Indonesia, yang terbang ke…

7 jam ago