MSPORTS – Masa-masa terakhir Pierre-Emerick Aubameyang berakhir petaka. Ia diasingkan oleh Mikel Arteta, dicabut ban kaptennya, serta terpaksa hengkang ke Barcelona. Menurut salah satu pemain the Gunners, Mohamed Elneny, ruang ganti Arsenal menjadi tenang karena tidak ada ego yang menghalangi kerja sama tim, yang kini berada di puncak Premier League musim ini
Aubameyang membela Arsenal pada 2018 hingga Februari 2022 lalu. Ia kemudian diasingkan oleh Arteta di klub asal London Utara tersebut karena masalah indisipliner.
Pemain asal Gabon ini sendiri merupakan salah satu pemain terbaik selepas masa Arsene Wenger. Ia menjadi top skor pada musim 2018-19 dan memenangkan FA Cup dan FA Community Shield pada 2020.
Namun performanya menurun usai meneken kontrak baru dan ia terpaksa menjalani latihan terpisah dari para anggota tim utama lainnya usai isu indisipliner tersebut, serta statusnya sebagai kapten tim juga dicabut.
Pada Februari 2022 kedua belah pihak setuju untuk memutuskan kontraknya dan Aubameyang pindah ke Barcelona, sebelum kembali ke London untuk bergabung dengan Chelsea.
Pemain berusia 33 tahun ini mencetak 92 gol dalam 150 penampilan bersama the Gunners dan akan kembali menghadapi Arteta saat Chelsea menjamu Arsenal, Minggu (6/11) mendatang.
“Ini lah ruang ganti yang kami miliki sekarang,” kata Elneny, dikutip dari Reuters.
“Semua orang menyukai satu sama lain sekarang dan semua orang bekerja untuk satu sama lain. Ini lah sebenarnya yang membuat skuad kami sangat kuat, karena kami tidak memiliki ego di dalam tim.”
“Sekarang semua orang melihat ke diri mereka sendiri karena Mikel melakukan hal tersebut kepada kapten tim. Apa yang dia lakukan kepada pemain lain? Semua orang takut dengan posisinya karena ini terjadi kepada Aubameyang.”
“Tentu saja jika siapa pun yang bukan kapten tim, melakukan kesalahan kecil, mereka akan memiliki masalah yang sama, dan tidak satu pun yang memerlukan masalah itu. Kami setuju dengan apa yang Mikel putuskan karena dia bos kami dan kami harus setuju apa yang ia yang ia inginkan untuk kami.”
Aubameyang sempat mengecam Arteta dengan mengatakan pelatih the Gunners tersebut tidak bisa mengatasi pemain dengan karakter besar.
“Karakter besar atau pemain besar, dia (Arteta) tidak bisa mengatasinya. Dia memerlukan pemain-pemain muda. Mereka tidak mengatakan apa pun. Mereka hanya mendengar,” kata Aubameyang dalam sebuah rekaman video yang tersebar di media sosial.
Namun kemudian Aubameyang mengklarifikasi perkataannya tersebut dengan alasan video tersebut terekam saat insiden tersebut baru terjadi. Kini ia tidak memiliki rasa dendam lagi terhadap Arteta.
Arsenal kini berada di puncak klasemen dengan 31 poin dari 12 laga. Sementara Chelsea berada di posisi enam, selisih 10 angka dari the Gunners.
Awal kehidupan Hansi Flick di Barcelona tidak pernah kekurangan pujian dalam beberapa bulan pertama kariernya,…
Kekalahan mengejutkan yang dialami Arab Saudi dari Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 telah…
PSBS Biak sukses meraih kemenangan ketika bertandang ke markas PSS Sleman pada pekan ke-11 Liga…
Persebaya Surabaya mengamankan kemenangan ketika menghadapi Persija Jakarta pada pekan ke-11 Liga 1 2024/25, Jumat…
Manchester baru saja kedatangan nakhoda anyar, Ruben Amorim. Namun, euforia kedatangan pelatih asal Portugal ini…
Timnas Basket Indonesia tengah berlaga di ajang Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025. Babak ini digelar…