Kemenangan menakjubkan Ryan Garcia atas Devin Haney dibayangi oleh kontroversi menyusul kegagalan tes narkobanya. Garcia berhasil melampaui ekspektasi dan menampilkan performa luar biasa di malam pertarungan. Namun, kegembiraan atas kemenangannya segera dikaburkan oleh tuduhan doping.
Ostarine, zat yang positif Garcia , dikenal sebagai modulator reseptor androgen selektif (SARM). Ini dirancang untuk menempel pada protein dalam tubuh, meningkatkan pertumbuhan dan kekuatan otot. Hal ini menyebabkan popularitasnya sebagai obat peningkat kinerja di berbagai olahraga.
“Semua orang tahu bahwa saya tidak curang,” kata Garcia .
“Belum pernah mengonsumsi steroid. Saya bahkan tidak tahu di mana mendapatkan steroid. Saya jarang mengonsumsi suplemen,” ungkapnya.
Setelah kemenangannya yang mengesankan, Garcia melalui Twitter mengungkapkan kecurigaannya bahwa dia dijebak. Dia berpendapat bahwa kemenangannya yang tidak terduga, yang menyebabkan kerugian finansial yang besar bagi pembuat odds di Las Vegas, mungkin menjadi alasan di balik apa yang dia yakini sebagai hasil tes narkoba yang dipalsukan.
Kemenangan Garcia sangat signifikan, karena ia dilaporkan bertaruh $2 juta pada dirinya sendiri untuk menang, yang pada akhirnya menghasilkan dompet $50 juta dari acara tersebut.
Surat kabar Tuttosport mengklaim bahwa Juventus tertarik pada bek AC Milan, Fikayo Tomori Juve tengah…
PSM Makassar berhasil mengamankan poin penuh, usai membungkam perlawanan Barito Putera dengan skor ketat 3-2,…
PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar Workshop Club Licensing Cycle 2024/25 yang digelar di Artotel…
Persib Bandung mencatat rekor tak terkalahkan di Liga 1 selama 18 pertandingan beruntun sejak musim…
Madura United mengalami hasil minor selama enam laga beruntun di Liga 1 2024/25, terhitung sejak…
Menukangi satu klub untuk rentang waktu lama pada era Liga 1 bukan sesuatu yang mustahil.…