Kemenangan menakjubkan Ryan Garcia atas Devin Haney dibayangi oleh kontroversi menyusul kegagalan tes narkobanya. Garcia berhasil melampaui ekspektasi dan menampilkan performa luar biasa di malam pertarungan. Namun, kegembiraan atas kemenangannya segera dikaburkan oleh tuduhan doping.
Ostarine, zat yang positif Garcia , dikenal sebagai modulator reseptor androgen selektif (SARM). Ini dirancang untuk menempel pada protein dalam tubuh, meningkatkan pertumbuhan dan kekuatan otot. Hal ini menyebabkan popularitasnya sebagai obat peningkat kinerja di berbagai olahraga.
“Semua orang tahu bahwa saya tidak curang,” kata Garcia .
“Belum pernah mengonsumsi steroid. Saya bahkan tidak tahu di mana mendapatkan steroid. Saya jarang mengonsumsi suplemen,” ungkapnya.
Setelah kemenangannya yang mengesankan, Garcia melalui Twitter mengungkapkan kecurigaannya bahwa dia dijebak. Dia berpendapat bahwa kemenangannya yang tidak terduga, yang menyebabkan kerugian finansial yang besar bagi pembuat odds di Las Vegas, mungkin menjadi alasan di balik apa yang dia yakini sebagai hasil tes narkoba yang dipalsukan.
Kemenangan Garcia sangat signifikan, karena ia dilaporkan bertaruh $2 juta pada dirinya sendiri untuk menang, yang pada akhirnya menghasilkan dompet $50 juta dari acara tersebut.
Basis suporter Ultras Garuda membuat koreografi dengan tema kesuksesan timnas Indonesia yang pernah membantai Jepang…
Terdapat empat nama yang tidak masuk dalam daftar susunan pemain timnas Indonesia kelima Grup C…
Laga kelima Grup C putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia antara timnas Indonesia…
Suasana tegang terjadi dalam face-off terakhir pada duel tinju yang mempertemukan Mike Tyson vs Jake…
Pemain keturunan asal Belanda, Ole Romeny dilaporkan tengah berada di Jakarta. Kabar tersebut diungkap oleh…
Garuda Fans kini tak perlu khawatir lagi soal akses dan kenyamanan saat menyaksikan pertandingan antara…