Sainz Merasa Lega Usai Raih Kemenangan Pertama

Tio Prasetyon Utomo

July 05, 2022 · 3 min read

Sainz Merasa Lega Usai Raih Kemenangan Pertama
Other Sports | July 05, 2022
Sainz Lega Raih Kemenangan Pertama Setelah 150 Kali Balapan

MSPORTS – Pembalap Ferrari, Carlos Sainz, berhasil juara di GP Inggris, Minggu (3/7) lalu. Pembalap asal Spanyol ini mengakui lega usai mendapatkan kemenangan pertama di Formula 1.

Melalui balapan penuh drama di Silverstone, Sainz keluar sebagai pemenang di balapan yang diwarnai red flag di awal balapan dan safety car di 14 lap terakhir.

Ia harus menunggu sebanyak 150 balapan sebelum mendapatkan kemenangan pertamanya. Hanya Sergio Perez (Red Bull) yang lebih lama harus menunggu kemenangan pertama setelah 190 balapan.

Selain itu, ia juga menjadi pembalap Spanyol kedua yang berhasil juara balapan F1 setelah Fernando Alonso.

“Saya pikir sebuah kemenangan pertama selalu melegakan. Saya tidak berbohong,” kata Sainz usai balapan. “Karena begitulah, Anda memiliki kemenangan di Formula 1.

“Saya ingin terus berusaha, saya ingin meningkatkan kemampuan saya dengan mobil ini, dan saya ingin mencoba mewujudkannya.”

Sainz yang kini berusia 27 tahun ini memiliki perjalanan panjang sebelum mendapatkan kemenangannya dan berganti tim tiga kali. 

Ia yang termasuk dalam program pembalap muda Red Bull, mengawali kariernya di Toro Rosso (kini AlphaTauri), lalu pindah ke Renault (kini Alpine), McLaren, lalu Ferrari.

“Di Monako, saya bisa saja menang, di Kanada saya hampir menang,” tambah Sainz.

“Sudah waktunya sesuatu terjadi di balapan yang Anda bisa menangkan.

“Jika ada sesuatu di olahraga ini yang ajarkan kepada saya, yaitu tetap percaya.”

Sainz yang memulai balapan dari posisi pole position, sempat tertinggal dari Max Verstappen (Red Bull) dan sempat membiarkan rekan setimnya, Charles Leclerc, menyalipnya.

Namun kerusakan mobil yang dialami Verstappen dan safety car di akhir balapan, ia akhirnya bisa kembali ke posisi pertama.

“Saya menghancurkan ban depan saya dan masuk akal saya membiarkan Charles menyalip dan saya langsung membiarkannya setelah tim memberi tahu saya. Perintah pertama, saya melakukannya. Saya selalu pemain yang mendahulukan tim.

“Saya akan selalu mendahulukan tim dan terutama di Ferrari. Saya tahu tim ini menjadi yang utama dan di atas kepentingan pribadi saya.”