Sainz Tak Merasa Bersalah Abaikan Perintah Ferrari di GP Inggris

Tio Prasetyon Utomo

July 08, 2022 · 3 min read

Sainz Tak Merasa Bersalah Abaikan Perintah Ferrari di GP Inggris
Other Sports | July 08, 2022
Sainz Tak Merasa Bersalah Abaikan Perintah Ferrari di GP Inggris

MSPORTS – Pembalap Ferrari, Carlos Sainz, berhasil juara di GP Inggris pada Minggu (3/7) lalu. Namun kemenangan ini diwarnai oleh pertentangan antara Sainz yang menolak perintah timnya.

Sainz berada di belakang rekan setimnya, Charles Leclerc, ketika safety car muncul di 14 lap terakhir.

Pembalap asal Spanyol tersebut masuk ke pit dan mengganti bannya dengan ban soft baru sementara Leclerc tetap menggunakan ban hard lamanya.

Sainz lalu mendapatkan perintah dari Ferrari untuk menahan beberapa pembalap di belakangnya dan memberi jarak kepada Leclerc yang memimpin balapan tersebut.

Namun pembalap asal Spanyol ini mengabaikan perintah tersebut dan akhirnya menyalip Leclerc yang tidak berdaya dengan ban lamanya. Sainz pun mendapatkan kemenangan pertama dalam kariernya di Formula 1.

Sementara itu Leclerc yang kesal dengan situasi tersebut, terperosok ke posisi empat.

Menjelang GP Austria, Sainz mengatakan tidak menyesal akan keputusannya tersebut.

“Ya, Ferrari menang, saya menang, sudah pasti itu bukan keputusan yang salah,” kata Sainz.

“Saya pikir pada saat itu, saat di mobil saya tahu dengan pasti apa yang harus saya lakukan. Saya tahu tidak membuat Charles berada di posisi berbahaya, tapi juga memberi Ferrari kemenangan – inilah yang tim sangat inginkan dan saya pikir saya semua yang saya lakukan masuk akal,” lanjutnya.

“Saya tidak membuat Charles di bawah risiko yang tidak perlu atau tekanan saat menyalipnya, mengetahui bahwa saya akan menyalipnya dengan mudah menggunakan ban soft. Saya menang balapan untuk Ferrari dan saya pikir ini hasil yang bagus pada akhirnya,” tuturnya.

“Jadi, iya, saya akan melakukan hal yang sama lagi dan saya pikir tim benar-benar paham posisi saya. Itulah kenapa mereka tidak menyuruh saya memberi jarak karena mereka tahu apa yang saya katakan di radio merupakan hal yang valid.” tutupnya.

Leclerc tampak kecewa di akhir balapan dan ia terlihat sedang berdiskusi dengan bos Ferrari, Mattia Binotto.

Namun Sainz mengatakan tidak ada permusuhan dengan Leclerc saat pertemuan di akhir balapan.

“Seperti biasanya, dia bersikap seperti pria sejati dan pertemuannya normal,” kata Sainz.