Manajer Chelsea Mauricio Pochettino membeberkan penyebab kegagalan The Blues mengalahkan Liverpool, di final Piala Liga Inggris, di Wembley, Minggu (25/2) malam WIB.
The Blues kalah 1-0 di perpanjangan waktu, setelah Virgil van Dijk membawa The Reds memimpin memanfaatkan situasi bola mati, saat waktu tersisa dua menit dari 120 menit.
Pochettino kurang puas karena Chelsea gagal mencetak gol, padahal mereka menghasilkan banyak peluang, diantaranya gol Raheem Sterling yang dianulir karena offside, serta tendangan Conor Gallagher yang membentur tiang gawang.
“Saya pikir itulah kuncinya,” kata Pochettino. “Hari ini kami menciptakan lima atau enam peluang bagus tapi kami tidak mencetak gol,”
“Dalam pertandingan seperti hari ini, di final, tim yang mencetak gol lebih dulu mempunyai keuntungan besar. Kami tidak mencetak gol, itulah masalahnya,”
“Kemudian kami kebobolan hampir di menit-menit terakhir, jadi sulit untuk bereaksi. Tapi final adalah tentang kemenangan, ini bukan tentang berbicara terlalu banyak tentang apa yang bisa terjadi, karena Anda tidak bisa kembali ke masa lalu,” jelasnya.
Pochettino mengaku dirinya merasa kecewa berat, seperti yang dirasakan anak asuhnya. Namun mantan pelatih PSG ini menegaskan harus terus menatap ke depan karena kompetisi masih panjang.
“Saya merasakan hal yang sama dengan para pemain. Saya sangat kecewa, itu sangat menyakitkan. Saya adalah orang yang memiliki waktu tersisa lebih sedikit untuk memenangkan gelar, mereka lebih muda dari saya dan pastinya mereka punya waktu,”
“Itu menyakitkan dan sulit untuk ditangani. Tapi kami kompetitif dan jika kami ingin menang, kami harus terus maju.” tandasnya.
Persija Jakarta akan menjalani empat laga kandang tanpa kehadiran penonton imbas sanksi dari Komisi Disiplin…
Alessandro Costacurta, legenda AC Milan, menyatakan bahwa ia tidak akan menjual Rafael Leao, Theo Hernandez,…
Fabio Capello, mantan pelatih Juventus, melontarkan kritik pedas terhadap Thiago Motta. Ia menilai Juventus di…
Lautaro Martinez, bintang Inter Milan, terancam sanksi akibat dugaan penistaan agama. Jaksa Federal FIGC (Federasi…
Julian Alvarez, penyerang asal Argentina, membuktikan keputusannya tepat. Setelah pindah dari Manchester City ke Atletico…
Rentetan kemenangan Barcelona terhenti di ajang Copa del Rey. Hasil imbang melawan Atletico Madrid pada…