Sebastien Haller Siap Kembali ke Borussia Dortmund Pasca Kanker

MSPORTS – Sebastien Haller sudah kembali bersama skuad Borussia Dortmund dan siap menjalani pertandingan kompetitifnya pasca terjangkit kanker testis.

Haller mengidap penyakit kanker saat pramusim Juli lalu, tak lama setelah didatangkan dari Ajax Amsterdam seharga 31 juta euro.

Namun ia gagal menjalani debutnya sejak penyakit tersebut. Ia yang sudah menjalani operasi dan kemoterapi, kini telah kembali latihan bersama timnya di pemusatan latihan di Marbella, Spanyol.

“Saya baik-baik saja,” kata Haller, dikutip dari situs resmi Dortmund.

“Ini enam bulan yang berat. Saya tentu sangat senang bisa berada di sini bersama yang lain dan latihan.”

“Bagi saya, kembalinya saya cuma masalah waktu, itulah kenapa saya terus berusaha.”

Penyerang berusia 28 tahun tersebut mencetak 34 gol untuk Ajax musim lalu, 21 di antaranya di Eredivisie dan 11 di Champions League.

Ia sebelumnya bermain bersama West Ham United di Premier League dan hanya bertahan satu setengah musim.

Haller juga sempat bermain di Bundesliga saat bersama Eintracht Frankfurt. Selama dua musim, ia tampil dalam 77 laga dan mencetak 33 gol.

“Ini perasaan yang terbaik yang Anda miliki,” lanjut Haller soal perasaanya kembali ke lapangan.

“Ketika Anda memiliki penyakit ini, Anda tidak tahu masa depan Anda seperti apa. Saya hanya berkonsentrasi pada hari esok. Saya bekerja keras agar saya bisa berpartisipasi dalam hal apa pun.”

“Banyak perhatian yang ditujukan terhadap bagaimana tubuh saya bereaksi saat latihan. Saya sekarang dipantau secara ketat. Saya akan terlibat pada apa pun selama saya sehat, tapi kami harus tetap memperhatikan data.”

“Itu telah ada di pikiran saya sejak hari pertama. Saya menantikan bermain di stadion dan di depan Yellow Wall. Itu targetnya.”

Namun belum pasti kapan Haller akan melakoni laga kompetitifnya bersama Dortmund. Direktur olahraga Dortmund, Sebastian Kehl, tidak ingin terburu-buru memainkannya dan ingin memastikan pemainnya tersebut dalam kondisi benar-benar pulih.

“Kami ingin membangunnya secara bertahap,” ujar Kehl.

“Di sela-sela perawatan, dia telah berolahraga dan berlari. Tapi ada perbedaan antara berlari dan latihan dengan bola dua kali sehari, karena pergerakannya berbeda dan lebih intensif. Kami harus memberikannya waktu.”