Sejak Insiden Abu Dhabi, Michael Masi Buka Suara untuk Pertama Kali

Tio Prasetyon Utomo

July 13, 2022 · 2 min read

Sejak Insiden Abu Dhabi, Michael Masi Buka Suara untuk Pertama Kali
Other Sports | July 13, 2022
Michael Masi mengeluarkan pernyataan resmi setelah meninggalkan FIA

MSPORTS – Mantan Direktur Balapan Formula 1, Michael Masi,
akhirnya membuka suara untuk pertama kalinya sejak insiden GP Abu Dhabi akhir
tahun lalu.

Kala itu, ia salah mengambil keputusan yang membuat Max Verstappen
mengalahkan Lewis Hamilton dalam perebutan gelar juara dunia.

Pada Selasa (12/7/22), Organisasi Mobil Internasional (FIA)
mengumumkan secara resmi bahwa pria asal Australia tersebut telah meninggalkan
organisasi.

Sejak awal musim ini sendiri, Formula 1 pun telah mencopotnya
dari posisi Direktur Balapan tersebut.

“Dukungan pribadi dari keluarga, teman, dan kolega secara
global selama perjalanan ini dan khususnya dalam beberapa bulan terakhir hanya bisa
digambarkan sebagai sesuatu yang luar biasa dan sesuatu yang akan saya hargai
selamanya,” tulis pernyataan dari Masi.

“Merupakan suatu kebahagiaan dan kehormatan mewakili FIA
sebagai direktur olahraga single-seater dan direktur balapan FIA serta delegasi
keselamatan sejak kematian Charlie Whiting yang tak terduga dan tragis di
Melbourne 2019,” lanjutnya.

“Setelah bekerja di berbagai proyek di seluruh dunia
dengan Federasi dan klub anggotanya selama lebih dari satu dekade sebelum
penunjukan saya, saya sekarang memutuskan untuk meninggalkan organisasi dan kembali
ke Australia untuk lebih dekat dengan keluarga dan teman-teman saya,” ungkap
Masi.

“Saya bangga telah bekerja dalam kemitraan selama
bertahun-tahun dengan berbagai klub anggota FIA, Grup Formula Satu, para
pesaing, promotor dan operator sirkuit serta rekan dan tim saya secara internal
di FIA.”

“Saya akan selalu menghargai hubungan dan persahabatan seumur
hidup ini yang telah saya bangun selama perjalanan saya hingga saat ini.”

“Secara khusus, saya sangat berterima kasih kepada
Herbie Blash dan mendiang Charlie Whiting karena telah mengidentifikasi saya
sebagai penerus masa depan pada tahun 2018, peran yang saya nantikan untuk bayangi
dan pelajari dari Charlie selama bertahun-tahun sebelum kematiannya yang
mengejutkan.”

“Saya juga menyampaikan penghargaan yang tulus atas dukungan
dan bimbingan selama masa jabatan saya kepada mantan presiden FIA Jean Todt,
Stefano Domenicali (CEO F1), dan tim FIA Single Seater saya yang berdedikasi.”

“Terima kasih kepada presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem
dan tim kepresidenannya atas dukungan pribadi mereka sejak penunjukan mereka
dan saya berharap yang terbaik untuk masa depan mereka,” pungkas Masi.