Selisih 10 Poin dengan Fabio Quartararo, Francesco Bagnaia Mulai Pikirkan Gelar Juara

Tio Prasetyon Utomo

September 19, 2022 · 3 min read

Selisih 10 Poin dengan Fabio Quartararo, Francesco Bagnaia Mulai Pikirkan Gelar Juara
MotoGP | September 19, 2022
Selisih 10 Poin dengan Fabio Quartararo, Francesco Bagnaia Mulai Pikirkan Gelar Juara

MSPORTS – Francesco Bagnaia mengakhiri balapan di MotoGP Aragon, Minggu (18/9) lalu di posisi kedua meski start dari posisi terdepan. Namun hasil ini berhasil memangkas jarak dari 30 menjadi 10 angka dengan pemuncak klasemen Fabio Quartararo.

Bagnaia berhasil memangkas jarak karena Quartararo retired usai menabrak Marc Marquez.

Pembalap Yamaha tersebut start di posisi di posisi enam, namun disalip oleh Marquez yang absen sejak MotoGP Italia lalu yang start di posisi 13.

Karena kondisi ban Marquez yang masih dingin, membuat motornya selip dan mengakibatkan Quartararo menabraknya dari belakang.

Karena insiden tersebut, sebuah komponen dari Quartararo tersangkut di motor Marquez yang membuat ban belakangnya terkunci dan kembali bertabrakan dengan pembalap LCR Honda, Takaaki Nakagami.

Ketiga pembalap terpaksa retired usai insiden ini. Quartararo dinyatakan sehat usai pemeriksaan medis dan Nakagami mengalami luka pada dua jarinya.

Sial bagi Quartararo yang juga mengalami insiden saat hendak pulang ke garasinya. Saat diboncengi seorang marshall, motornya yang diboncengi menabrak motor lain.

Untunya pembalap asal Prancis ini masih menggunakan helmnya dan tidak terluka.

Bagnaia sebelumnya mengatakan akan memikirkan gelar juara saat selisih poin dengan Quartararo menjadi 10 angka.

Kini saat situasi tersebut terjadi, ia memulai memikirkannya tapi tidak ingin terlalu tenggelam untuk memikirkan gelar juara.

“Yang pasti sekarang sudah jelas bahwa kami dekat,” kata Bagnaia soal jarak di klasemen dengan Quartararo, dikutip dari Motorsport.com

“10 angka merupakan jarak terdekat yang saya miliki di kejuaraan (dari pemimpin klasemen) dari awal musim.”

“Jadi, sudah pasti saya akan mencoba memikirkan soal kejuaraan, tapi tidak terlalu banyak. Saya akan memikirkan soal tugas saya, saya tahu di Jepang tidak akan mudah.”

“Kami akan memiliki waktu yang semakin sedikit untuk mencoba motor kami, untuk meningkatkan motor kami, dan kami tahu kami butuh persiapan lebih dibandingkan motor lain.”

“Tapi saya cukup yakin kami bisa lebih kompetitif dan saya akan mencoba untuk bekerja seperti biasanya dan menyelesaikan balapan seperti yang kami tahu.