MGOALINDO – Christian Eriksen secara menakjubkan kembali bermain sepak bola setelah insiden henti jantungnya pada Euro 2020 lalu. Kini bermain bersama Brentford, ia akan bertemu mantan timnya, Tottenham Hotspur pada Sabtu (23/4) malam WIB. Ia membela Tottenham pada 2013 hingga 2020 sebelum ia hijrah ke Inter Milan.
Eriksen pun mengungkapkan perasaannya kepada Sky Sports jelang reuni ini. “Saya tidak sabar. Ini akan menjadi hal yang spesial. Pertama, hanya kembali bermain sepak bola, lalu selalu ada hal-hal kecil di antara tujuan tersebut. Saya tentu saja menantikan hari Sabtu ini.”
Ketika ditanya ditanya apakah ia akan merayakan golnya jika mencetak ke gawang Tottenham. Ia berkata, “mungkin tidak!”
Eriksen juga ditanya soal insiden yang terjadi pada 12 Juni lalu. Gelandang berusia 30 tahun tersebut kini memiliki alat implantable cardioverter defibrillator (ICD) di tubuhnya yang merupakan alat pacu jantung yang mengembalikan fungsi jantung ketika mengalami penurunan kinerja akibat adanya gangguan irama pada jantung.
“Saya ingat saat lemparan ke dalam, tapi sudah jelas saya tidak ingat saya jatuh pingsan. Lalu saya sadar ketika orang mengitari saya, tapi saya tidak begitu tahu apa yang telah terjadi hingga saya di rumah sakit.” ujar pemain asal Denmark ini.
“Bagi saya, jika ada risiko, saya tidak akan kembali. Ini mudah saja. Mereka melakukan semua tes, selama tiga bulan saya tidak melakukan apapun, hanya fokus kepada pikiran saya dan keluarga saya, membiasakan diri berada di sini.
“Lalu saya mulai latihan, sedikit demi sedikit, membangun secara perlahan, tapi di waktu yang sama, mengontrol apa yang saya bisa kontrol dan mencoba mengetes hati saya. Saya memiliki ICD, jadi jika sesuatu terjadi, saya akan aman.
“Tapi pada akhirnya, tidak ada risiko untuk saya kembali bermain jadi tidak ada alasan untuk menghentikan kehidupan normal kami karena tidak ada dokter yang mengatakan saya seharusnya tidak melakukannya.
“Lalu pembicaraan yang berbeda dengan keluarga saya. Semua tesnya bagus dan tak ada artinya untuk memikirkan kalau saya tidak akan bermain lagi.”
Eriksen mengatakan ia sempat berpikir tidak akan bermain sepak bola lagi dan meminta pasangannya, Sabrina, untuk menyimpan sepatunya. Namun saat dokter mengatakan ia bisa memakai ICD, pemikirannya berubah.
Karena pemakaian ICD ini, ia tidak bisa bermain di Italia. Eriksen pun pindah ke Inggris dan kini bermain bersama Brentford dengan kontrak selama enam bulan.
Dengan datangnya Eriksen, Brentford kini memiliki tujuh pemain asal Denmark dan ditambah pelatih mereka, Thomas Frank, yang berasal dari tanah kelahiran yang sama.
“Setengah dari klub ini sekarang orang Denmark,” katanya bercanda.
“Ini aneh, berbicara bahasa Denmark sepanjang hari. Saya tidak terbiasa dengan itu, hanya dengan tim nasional.”
Eriksen menjelaskan pertama kali membuat kontak dengan Thomas Frank pada Desember. “Saya mendapatkan perasaan yang bagus dengan kembali bermain, Thomas sebagai pelatih dan para pemain dan bagaimana mereka bermain.
“Latihan sendiri selama empat bulan, menjadi bugar dan berada di sana, tapi lalu bermain di tim Liga Inggris, saya tidak tahu bisa secepat ini.
“Tapi saya berterima kasih kepada klub, pelatih, dan staf di Brentford. Dari hari pertama, mereka telah membantu saya, mencoba mendapatkan performa terbaik saya dan yang terbaik dari tim.”
Bersama Brentford, Eriksen telah bermain enam laga dan mencetak satu gol dan dua assist. Brentford memenangkan semua laga di mana Eriksen bermain dari menit pertama.
Awal kehidupan Hansi Flick di Barcelona tidak pernah kekurangan pujian dalam beberapa bulan pertama kariernya,…
Kekalahan mengejutkan yang dialami Arab Saudi dari Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 telah…
PSBS Biak sukses meraih kemenangan ketika bertandang ke markas PSS Sleman pada pekan ke-11 Liga…
Persebaya Surabaya mengamankan kemenangan ketika menghadapi Persija Jakarta pada pekan ke-11 Liga 1 2024/25, Jumat…
Manchester baru saja kedatangan nakhoda anyar, Ruben Amorim. Namun, euforia kedatangan pelatih asal Portugal ini…
Timnas Basket Indonesia tengah berlaga di ajang Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025. Babak ini digelar…