Categories: FootballFootball News

Sepak Bola Kembali Berduka, Gianluca Vialli Meninggal di Usia 58 Tahun

MSPORTS –
Kabar duka kembali menghampiri dunia sepak bola. Legenda Italia, Gianluca
Vialli, meninggal dunia di usia 58 tahun pada Jumat (6/1/2023).

Sosok yang terakhir
kali menjabat sebagai koordinator tim nasional Italia tersebut berpulang karena
penyakit kanker pankreas.

Penyakit
tersebut mulai diderita Vialli pada 2017. Pada 2020, ia sempat dinyatakan
sembuh tetapi setahun kemudian kondisi tersebut ia derita kembali.

Sebelum,
sepak bola Italia juga dinayungi kabar duka setelah Sinisa Mihajlovic meninggal
pada 16 Desember 2022. Kemudian, pada 29 Desember, dunia sepak bola secara keseluruhan
terpukul karena meninggalnya Pele.

Karena
kabar sedih ini, Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Gabriele Gravina,
menyatakan bahwa akan dilakukan mengheningkan cipta di seluruh pertandingan
Serie A pada pekan ini.

“Saya
sangat sedih. Gianluca adalah sosok yang sangat luar biasa dan meninggalkan
lubang yang tidak bisa diisi. Saya harap, hingga akhir, dia mampu menunjukkan
kembali keajaiban,” ungkap Gravina.

“Namun,
saya menjadi tenang karena kepastian atas apa yang dia lakukan untuk sepak bola
Italia dan baju biru yang tidak akan bisa dilupakan,” tegasnya.

Sebagai pelatih,
Vialli pernah melatih Chelsea (1998—2000) dan Watford (2001—2002). Ia pernah
mempersembahkan satu Piala Super UEFA, 1 Piala FA, 1 Piala Liga, 1 Community
Shield, dan 1 Piala Winner’s UEFA.

Sementara sebagai
pemain, Vialli pernah membela Cremonese (1980—1984), Sampdoria (1984—1992),
Juventus (1992—1996), dan Chelsea (1996—1999).

Sebagai pemain,
ia meraih 1 Liga Champions, 2 Serie A, 1 Piala Super UEFA, 1 Liga Eropa, 2
Piala Winner’s UEFA, 1 Piala FA, 1 Coppa Italia, 2 Supercoppa Italia, dan 1
Piala Liga Inggris.

Secara individu,
Vialli juga pernah menjadi top skor Serie A pada musim 1990/199 dengan torehan
17 gol.

Untuk tim
nasional Italia, Vialli juga mencatatkan 59 caps dan 16 gol. Ia pernah bermain
bersama Azzurri di Piala Dunia 1986 dan 1990 serta Piala Eropa 1988.

Tio Prasetyon Utomo

42037

Recent Posts

Mansion Sports 9 Ball Open Tournament 2024 Diharapkan Jadi Ajang Pembibitan

Mansion Sports 9 Ball Open Tournament 2024 di hari kedua telah sukses terlaksana. Beberapa pertandingan…

2 jam ago

Persik Kediri Berambisi Raih Tiga Poin, meski Tengah Pincang

Meski harus kehilangan 4 pemain, Persik Kediri tetap mentargetkan meraih hasil maksimal saat menantang tuan…

3 jam ago

Empat Wasit Indonesia Bertugas di AFC Champions League Two

Empat wasit Indonesia dipercaya menjadi pengadil salah satu pertandingan matchday pertama AFC Champions League Two…

3 jam ago

Erick Thohir Pastikan Berkomitmen kepada Timnas Putri Indonesia

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyatakan tidak pernah membeda-bedakan komitmen dalam membangun sepak bola nasional.…

4 jam ago

Talenta Muda Real Madrid: Lima Pemain Termuda yang Cetak Gol di Liga Champions

Real Madrid dikenal sebagai klub yang melahirkan banyak talenta muda berbakat. Di ajang Liga Champions,…

4 jam ago

Persebaya Surabaya Berambisi Kalahkan PSBS Biak

Persebaya Surabaya sedang menikmati tren positif yang berada di posisi ke-2 klasemen sementara Liga 1…

4 jam ago