Sepp Blatter: Menunjuk Qatar Jadi Tuan Rumah Piala Dunia adalah Sebuah Kesalahan

MSPORTS – Mantan presiden FIFA, Sepp Blatter, mengaku menunjuk Qatar sebagai Piala Dunia 2022 adalah sebuah kesalahan. Ia mengatakan FIFA sebelumnya menunjuk Amerika Serikat sebagai tuan rumah turnamen akbar tersebut.

Blatter menjabat sebagai presiden FIFA selama 17 tahun hingga 2015 lalu. Di bawah kepengurusannya lah ia menunjuk tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022 yang kontroversial tersebut.

“Memilih Qatar adalah sebuah kesalahan,” kata Blatter dalam sebuah wawancara bersama Tages-Anzeiger, dikutip dari Sky Sports.

“Saat itu, kami sebenarnya telah setuju dengan komite eksekutif bawa Rusia akan mendapatkan Piala Dunia 2018 dan Amerika Serikat untuk 2022. Itu sebagai bentuk perdamaian jika dua lawan politik saling menyelenggarakan Piala Dunia.”

“Qatar terlalu kecil untuk sebuah negara. Sepak bola dan Piala Dunia terlalu besar untuk itu.”

Piala Dunia ini pun tak bisa lepas dari kontroversi. Dari pelanggaran HAM, serta jadwal yang diadakan pada akhir tahun untuk menghindari cuaca panas di Timur Tengah.

Blatter telah dibebaskan dari tuduhan korupsi saat menjabat sebagai kepala FIFA, namun tetap dilarang berhubungan dengan sepak bola hingga 2027 mendatang karena melanggar kode etik FIFA.

Pria yang kini berusia 86 tahun tersebut pun mengaku bertanggung jawab atas pemilihan tuan rumah Piala Dunia tahun ini.

“Saya bisa ulangi: memilih Qatar adalah sebuah kesalahan, dan saya bertanggung jawab sebagai presiden saat itu,” ujarnya.

“Sekarang Piala Dunia sudah dekat, saya senang soal itu, dengan beberapa pengecualian, tidak ada pesepak bola yang memboikot Piala Dunia.”

“Bagi saya ini jelas: Qatar adalah sebuah kesalahan. Pemilihannya buruk. Hal yang membuat saya bertanya-tanya, kenapa presiden baru FIFA (Gianni Infantino) tinggal di Qatar? Dia tidak boleh menjadi kepala dari organisasi lokal Piala Dunia. Itu bukan tugasnya. Ada dua komite untuk ini, dari lokal dan dari FIFA.”