Serie A Tertarik Gelar Pertandingan All-Star

Tio Prasetyon Utomo

September 16, 2022 · 3 min read

Serie A Tertarik Gelar Pertandingan All-Star
Football | September 16, 2022
Serie A Tertarik Wacana Pertandingan All-Star

MSPORTS – Presiden, Lorenzo Casini, tertarik dengan ide yang dilontarkan pemilik baru Chelsea, Todd Boehly, untuk mengadakan pertandingan All-Star. Casini mengatakan sepak bola Italia akan mempelajari gagasan tersebut.

Gagasan Boehly yang mengambil alih Chelsea dari Roman Abramovich tersebut ditolak mentah-mentah oleh sepak bola Inggris.

Boehly menyarankan adanya laga All-Star antara pemain-pemain yang berasal dari klub di utara Inggris melawan wilayah selatan.

Hal tersebut merupakan hal yang lumrah di ranah olahraga Amerika Serikat, tempat asal Boehly. Namun gagasan ini adalah hal asing untuk sepak bola Eropa yang memiliki sejarah panjang rivalitas antar klub.

Namun gagasan ini menarik untuk Serie A yang mencoba meningkatkan pendapatan liga teratas Italia ini.

“Gagasan pertandingan All-Star di Serie A patut mendapatkan perhatian,” kata Casini kepada ANSA, dikutip dari Football Italia.

“Kami akan mempelajari proyek tersebut dan klub-klub akan mengevaluasi kelebihan dan kekurangannya.”

“Saya masih mengingat serunya laga antara Europe vs. Rest of the World pada Agustus 1982 dengan Dino Zoff kami, Marco Tardelli, Paolo Rossi, dan di atas itu semua Giancarlo Antognoni yang bermain lebih baik dari Michel Platini and Zico.”

Laga Europe vs. Rest of the World merupakan laga antara pemain-pemain terbaik Eropa melawan pemain terbaik dunia lainnya.

Dalam pertandingan itu, tim Eropa didominasi oleh pemain Italia yang baru saja memenangkan Piala Dunia di tahun yang sama.

Terdapat nama-nama legendaris seperti Dino Zoff, Marco Tardelli, dan pemain terbaik serta pencetak gol terbanyak di Piala Dunia 1982, Paolo Rossi.

Legenda asal Jerman, Franz Beckenbauer, juga bermain di laga ini. Sementara itu peraih tiga Ballon d’Or, Michel Platini, berada di bangku cadangan bersama legenda Inggris, Kevin Keegan.

Di tim Rest of the World All-Stars, didominasi oleh legenda Brazil Falcao, Socrates, dan Zico. Serta penyerang legenda asal Meksiko, Hugo Sanchez.

Laga tersebut berakhir dengan kemenangan tim Eropa dengan skor 3-2 yang membalikkan keadaan setelah tertinggal dua gol.

“Kita perlu menemukan kembali semangat itu, termasuk klub, para Presiden, direktur, dan pelatih serta tentu saja media dan para penggemar,” tambah Casini.

Casini juga menyarankan adanya turnamen pembuka sebagai bagian dari gelaran tersebut, menunjukkan hal terbaik dari liga dan para pemain terbaiknya.

Masa-masa emas Serie A sudah berlalu ketika pada tahun 90-an dan awal 2000-an menjadi liga terbaik di dunia.

Namun kini liga teratas Italia tersebut sedang mengalami kesulitan finansial dan memiliki pendapat jauh di bawah lima liga terbaik Eropa.

Sebelumnya pernah ada wacana untuk melakukan pertandingan eksibisi di Amerika Utara selama Piala Dunia 2022 karena tim nasional Italia yang gagal lolos kualifikasi. Namun wacana ini kemudian dibatalkan.