MSPORTS – Hellas Verona dipastikan bertahan di Serie A musim depan setelah menang 3-1 atas Spezia di babak playoff degradasi, Senin (12/6) dini hari WIB. Di saat yang bersamaan, Claudio Ranieri sukses membawa Cagliari promosi ke Serie A dengan mengalahkan Bari di final playoff promosi.
Verona dan Spezia mengakhiri musim lalu di posisi 17 dan 18 dengan sama-sama meraih 31 poin. Jadi, di bawah peraturan baru kedua tim tersebut harus berlaga di partai playoff di tempat netral di Mapei Stadium yang merupakan kandang Sassuolo.
Partai playoff degradasi ini merupakan yang pertama kali digelar sejak 2005 lalu antara Bologna dan Parma. Jika imbang selama 90 menit, pertandingan langsung berlanjut ke babak adu penalti.
Pada pertandingan tersebut, Verona unggul cepat melalui gol Davide Faraoni pada menit ke-5. Sementara Ethan Ampadu menyamakan kedudukan 10 menit kemudian.
Cyril Ngonge lalu mengembalikan keunggulan bagi Verona pada menit ke-26. Ia kemudian mencetak brace, sekaligus gol kemenangan pada menit ke-38.
Drama terjadi ketika Spezia nyaris mencetak gol melalui bola lob melewati kiper Lorenzo Montipo ke gawang kosong. Namun gelandang Verona Davide Faraoni menyelamatkan gawang dengan tangannya. Ia kemudian diusir wasit yang juga memberikan hukuman penalti untuk Verona.
Namun Spezia gagal memaksimalkan kesempatan dari titik putih, setelah tembakan M’Bala Nzola diamankan oleh Montipo yang tampil gemilang sepanjang laga.
Spezia membombardir lini belakang Verona di sisa pertandingan. Namun skor 3-1 bertahan hingga akhir.
Sementara Spezia dipastikan terdegradasi ke Serie B, Cagliari sukses memastikan tiket promosi di leg kedua final playoff promosi setelah menang tipis 1-0 atas Bari.
Dengan Bari yang mengakhiri musim satu tingkat di atas Cagliari, partai ini akan dimenangkan Bari jika agregat berakhir imbang. Sebelumnya kedua tim bermain imbang 1-1 pada leg pertama setelah Bari mendapatkan penalti dramatis di menit akhir.
Partai leg kedua ini juga berakhir dramatis ketika pemain pengganti Leonardo Pavoletti mencetak gol semata wayang di stadion San Nicola pada menit ke-90+4.
Hasil ini membawa skuad yang diasuh Claudio Ranieri ini kembali ke liga teratas Italia setelah satu tahun berkutat di Serie B.
Ranieri yang kembali ke Cagliari setelah berpisah lebih dari 30 tahun lalu, terlihat emosional pasca pertandingan. Pelatih berusia 71 tahun ini melatih Cagliari pada 1988 dan berhasil membawa tim asal Sardinia ini promosi dari Serie C hingga ke Serie A, sebelum hengkang ke Napoli pada 1991.
Ia kemudian melanglang buana ke klub-klub Italia, Spanyol, timnas Yunani, dan meraih gelar Premier League bersama Leicester City.
Cagliari berada di posisi ke-14 saat Ranieri kembali pada Januari lalu. Ia kemudian membawa Cagliari naik ke posisi ke-5, dan menyingkirkan Venezia, Parma, dan Bari untuk meraih tiket promosi ke Serie A musim 2023-24 bersama juara Serie B Frosinone dan runner-up Genoa.
Basis suporter Ultras Garuda membuat koreografi dengan tema kesuksesan timnas Indonesia yang pernah membantai Jepang…
Terdapat empat nama yang tidak masuk dalam daftar susunan pemain timnas Indonesia kelima Grup C…
Laga kelima Grup C putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia antara timnas Indonesia…
Suasana tegang terjadi dalam face-off terakhir pada duel tinju yang mempertemukan Mike Tyson vs Jake…
Pemain keturunan asal Belanda, Ole Romeny dilaporkan tengah berada di Jakarta. Kabar tersebut diungkap oleh…
Garuda Fans kini tak perlu khawatir lagi soal akses dan kenyamanan saat menyaksikan pertandingan antara…