Categories: FootballFootball News

Shakhtar Donetsk Minta FIFA Ganti Rugi 50 Juta Euro Karena Aturan Penundaan Kontrak

MSPORTS – Klub Ukraina, Shaktar Donetsk, mengadukan FIFA
kepada Badan Arbitrase Olahraga (CAS) untut memberikan ganti rugi sebesar 50
juta euro.

Mereka melakukan hal tersebut karena terkena imbas dari
keputusan FIFA yang memperpanjang aturan penundaan kontrak bagi para pemain
asing di Ukraina hingga Juni 2023.

Sejak Maret, FIFA telah memberlakukan aturan menyusul terhentinya
sepak bola di Ukraina karena invasi dari Rusia.

Hasilnya, dalam surat yang mereka kirimkan ke CAS, Shakhtar
Donetsk menyebut ada setidaknya empat pemain yang menarik diri ketika tengah bernegosiasi
dengan klub.

Dua di antaranya adalah Manor Solomon yang membatalkan
transfer permanennya ke Fulham dan Mateus Cardoso Lemos Martins yang gagal
bergabung dengan Olympique Lyon.

Dengan adanya peraturan dari FIFA ini, calon klub pembeli
pun bisa mendapatkan pemain secara gratis.

Situasi ini kemudian dimanfaatkan oleh para agen yang menyuruh
pemain untuk menunda kontraknya dan biaya transfer tersebut pun masuk ke kantong
mereka sendiri (agen).

Padahal, Shakhtar berencana menjual 14 pemain asing yang
mereka miliki demi menutupi kerugian akibat kondisi perang selama ini.

“Karena keputusan FIFA, FC Shaktar kehilangan kesempatan
untuk mentransfer empat pemain asingnya dengan total dana sekitar 50 juta euro,”
tulis pernyataan dalam surat resmi Shakhtar kepada CAS tersebut dilansir dari
BBC.

“Empat pemain secara langsung menarik diri dari negosiasi lebih
lanjut terkait potensi transfer mereka. Agen pemain menyarankan mereka untuk
menarik diri dari negosasi demi bisa meninggalkan klub tanpa kompensasi apapun
yang membuat mereka bisa mengamakan kesepakatan yang lebih menguntungkan dengan
pemilik baru.”

Kepala Eksekutif Shakhtar, Sergei Palkin, menilai bahwa FIFA
gagal memenuhi tujuannya untuk melindungi klub dengan peraturan tersebut.

“FIFA tidak mencoba untuk melindungi klub dan tidak
berkonsultasi dengan kami di tahap mana pun untuk mendapatkan solusi. Mereka
tampaknya mengabaikan situasi mengancam yang dihadapi klub Ukraina sejak awal
perang,” ungkap Palkin kepada BBC.

“Kami harus melakukan ini karena aturan FIFA yang tidak
adil. Konsekuensinya, kami akan terus kehilangan pemasukan yang signifikan dari
kesepakatan yang kami harapkan bisa selesaikan,” pungkasnya.

Tio Prasetyon Utomo

42037

Recent Posts

Duduki Jabatan Wamenpora, Taufik Hidayat: Matahari Cuma Satu

Legenda bulu tangkis, Taufik Hidayat, kini menduduki kursi Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia…

1 jam ago

Bekas Atlet, Taufik Hidayat Tertantang Hadapi Ekspektasi Tinggi dalam Jalankan Mandat sebagai Wamenpora

Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora),Taufik Hidayat, menyadari ekspektasi yang besar dalam menjalan…

2 jam ago

Timnas Futsal Indonesia Bidik Gelar Juara di Piala AFF Futsal 2024

Tim Nasional Futsal Indonesia berambisi untuk meraih gelar juara di Piala AFF 2024, yang akan…

5 jam ago

Resmi Jadi Wamenpora, Taufik Hidayat Fokus Tingkatkan Prestasi Olahraga

Taufik Hidayat secara resmi dilantik menjadi Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Wamenpora RI)…

5 jam ago

Menpora Akan Dorong Indonesia Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Futsal

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo menegaskan dukungan pemerintah dalam peningkatan prestasi olahraga…

6 jam ago

Menpora Lepas Timnas Futsal Indonesia ke Piala AFF di Thailand

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menerima sekaligus melepas Tim Nasional (Timnas) Futsal Indonesia…

6 jam ago