Sepanjang sejarah sepakbola putra di Indonesia, terdapat beberapa pemain yang pernah mentas di Liga Jepang. Para pemain ini merupakan pemain berkaliber tim nasional.
Hingga saat ini, setidaknya ada empat pemain timnas Indonesia yang pernah berkarier di Liga Jepang. Berikut empat pemain tersebut:
Ricky Yacobi (1988)
Ricky Yacobi merupakan pemain asal Medan kelahiran 12 Maret 1963. Selama kariernya di sepakbola, ia dikenal sebagai pemyerang yang cukup mumpui dalam menciptakan gol.
Ia juga menjadi salah satu pemain andalan timnas Indonesia di era 1980-an. Karier Ricky Yacobi di Jepang sebetulnya tidak lama, hanya satu musim saja.
Meski begitu, ia menjadi pemain Indonesia pertama yang berkarier di sana. Klub yang diperkuatnya juga cukup kuat yakni Matsushita Electric atau yang sekarang sudah berganti nama menjadi Gamba Osaka.
Sayangnya, Ricky Yacobi terganggu dengan cuaca yang cukup berbeda dengan Indonesia. Untuk itu, ia hanya membukukan enam pertandingan dan mencetak satu gol.
Meskipun kariernya singkat di sana, namun ia masih sangat kagum dengan sepakbola di sana, Pasalnya ia melihat hal yang sangat berbeda dengan di Indonesia.
“Satu hal yang saya kagum dan saya salut, pemain-pemain di sana disiplinnya luar biasa. Kemudian fasilitasnya sangat luar biasa,” ucap Ricky Yacobi.
Irfan Bachdim (2014-2016)
Pemain yang satu ini cukup menghebohkan sepakbola Indonesia. Alasannya karena ia merupakan pemain keturunan Indonesia-Belanda yang langsung di elu-elukan saat berbaju timnas Indonesia.
Ia mulai di kenal di sepakbola Indonesia pada tahun 2010. Berbekal lulusan dari klub Belanda, FC Utrecht, ia bergabung dengan Persema Malang di tahun 2010.
Di Malang ia cukup bersinar, membukukan lebih dari 50 pertandingan, ia mencetak 30 gol di sana. Namanya semakin bersinar pada tahun 2014 setelah ia bergabung dengan klub Jepang, Ventforut Kofu.
Terlebih ia menjadi pemain kedua asal Indonesia yang bermain di Jepang. Akan tetapi, kariernya tidak berjalan lancar di Jepang.
Usai sangat minim mendapatkan waktu bermain, ia pun berpindah klub ke Hokkaido Consadole Sapporo. Di sini ia pun mulai mendapatkan waktu bermain.
Bersama Hokkaido Consadole Sapporo, Irfan Bachdim bermain di 10 pertandingan dalam kurun waktu 2015-2016.
“Saya sangat bangga bisa menjalani debut di sepak bola Jepang karena memang sudah selalu menjadi tujuan saya bisa bermain di Jepang. Jadi, saya sangat bangga saya bisa menjalani debut saya di sepak bola Jepang,” ujar Irfan Bachdim.
“Memori terbaik saya adalah bersama Consadole Sapporo jadi juara dengan tim yang luar biasa,” sambungnya.
Stefano Lilipaly (2014)
Pemain keturunan Belanda-Indonesia ini juga pernah menjadi bagian dari Hokkaido Consadole Sapporo layaknya Irfan Bachdim. Bahkan, ia lebih dulu bergabung di sana sebelum Irfan Bachdim.
Stefano Lilipaly bergabung dengan Hokkaido Consadole Sapporo pada tahun 2014. Ia bergabung ke Liga Jepang setelah Stefano Lilipaly meninggalkan Almere City.
Sayangnya selama di Jepang, ia hanya bermain di satu pertandingan selama 90 menit.
“Aku berterima kasih kepada Consadole Sapporo yang telah memberi kesempatan untuk bermain di level tinggi seperti J-League,” ujar Stefano seperti dilansir dari situs resmi klub.
Pratama Arhan (2022-2023)
Pratama Arhan menjadi pemain timnas Indonesia yang berkarier di Jepang. Bergabung bersama Tokyo Verdy, Pratama Arhan dilepas oleh PSIS Semarang tanpa biaya transfer.
Pratama Arhan berkarier di Tokyo Verdy selama dua musim. Selama itu juga ia bermain di empat pertandingan di Jepang.
Yang paling menyita perhatian adalah saat ia bermain di Emperor’s Cup 2023. Saat itu ia membantu Tokyo Verdy menang atas Thespaku Gunma 2-1.
“Dua tahun terakhir sangat berharga bagi saya, dengan semua yang saya dapatkan di Tokyo Verdy,” kata Arhan dari laman resmi Tokyo Verdy.
“Saya akan menerapkan segala ilmu yang telah saya dapatkan bersama klub pada klub baru saya nanti,” sambung Arhan.
Legenda Manchester United, Jaap Stam, mengungkapkan penyesalannya atas keputusan klub menjual Scott McTominay ke Napoli…
Manchester United masih belum menemukan bentuk permainan terbaiknya setelah pergantian pelatih. Meski sudah mendatangkan Ruben…
Hasrat Persis Solo untuk dapat mengukir hasil positif di laga pekan ke-16 Liga 1 2024/25…
PSS Sleman kembali harus menelan pil pahit usai menelan kekalahan di pekan ke-16 Liga 1…
Semen Padang tak mampu membawa pulang poin dari laga pekan ke-16 Liga 1 2024/25. Bermain…
Persib Bandung melanjutkan tren positif dalam 15 pertandingan Liga 1 2024/25 usai menaklukkan Persita Tangerang…