Inter Milan berhasil menjuarai Serie A 2023/24 setelah meraih kemenangan 2-1 atas AC Milan, Selasa (23/4) dini hari WIB. Kemenangan itu memastikan bahwa perolehan poin Nerazzurri sudah tidak akan bisa dikejar oleh pesaing-pesaing mereka.
Ini menjadi gelar ke-20 bagi Inter dan yang pertama kalinya bagi manajer, Simone Inzaghi. Ahli taktik asal Italia tersebut tidak dapat menutupi kebahagiaannya selepas laga, dan dalam wawancaranya dengan DAZN – di mana sang kakak, Filippo juga hadir di studio sebagai pundit di pertandingan tersebut.
Filippo memberikan ucapan selamat kepada Simone, mengatakan: “Saya memberikan banyak pujian, dia pantas mendapatkannya. Saya senang semua orang memperhatikannya, bagi saya tidak mudah. Malam ini, bagaimana pun, saya sangat senang untuknya karena dia pantas mendapatkannya.”
Simone pun membalas dan turut mengucapkan terima kasih atas dukungan yang Filippo berikan. Ia juga mengakui bahwa sang kakak merupakan sosok yang sangat dia kagumi dan hormati, baik di lapangan maupun di luar lapangan.
“Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih kepadanya, ini adalah perasaan yang indah. Kami telah melakukan pekerjaan yang luar biasa, dan benar, itu [perasaan indah] untuk dibagikan dengan banyak orang karena ada begitu banyak pahlawan,” ucap Simone.
“Saya pikir juga untuk keluarga saya untuk istri saya Gaia, untuk anak-anak saya. Kepada orang tua saya karena keterbatasan saya pada mereka. Saya merasa memiliki kekurangan. Berkali-kali saya tidak bisa pergi [bersama keluarga], meninggalkan mereka karena pekerjaan di luar rumah. [Bahkan] kadang-kadang saya bahkan membawa pekerjaan saya pulang tapi mereka sangat penting bagi saya.”
Ditanya soal julukan ‘Super Pippo’ dapat disandingkan dengan ‘Super Simone’, ia menambahkan: “Tidak, dia adalah kakak saya, jadi bagi saya adalah contoh pertama sebagai pesepakbola maupun dalam kehidupan sehari-hari karena dia memiliki prinsip-prinsip yang hebat yang selalu ia tanamkan pada saya.”
“Dia adalah kakak yang selalu datang memperhatikan saya ketika saya bersama teman-teman saya, ketika saya keluar di malam hari. Bagi saya itu sangat penting, bahkan saat ini meskipun kami berjarak dan berada di jalan kami sendiri-sendiri, dia selalu ada, meski sebentar. Kami telah tumbuh besar, kami selalu memiliki ikatan yang kuat. Orang tua saya, masing-masing, telah membentuk keluarga kami sendiri, tetapi cinta kami berdua, saya pikir, tidak akan pernah berubah.”
PSSI melalui PT. Garuda Sepakbola Indonesia (GSI) berkolaborasi dengan Meta mengundang JKT48, untuk mengisi After…
Jay Idzes belum sempat membela timnas Indonesia dalam pertemuan terakhir kontra Jepang di Piala Asia…
Pelatih Shin Tae-yong semringah usai laga kelima Grup C putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026…
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengakui bahwa laga lanjutan Grup C putaran 3 Kualifikasi Piala…
Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, menyadari bahwa skuad timnas Indonesia semakin mewah usai pertemuan terakhir di…
Duel yang mempertemukan Jepang kontra timnas Indonesia pada lanjutan Grup C putaran 3 Kualifikasi Piala…