Soal Perpanjangan Kontrak Mbappe, Javier Tebas: Tidak Mungkin Tidak Curang

Tio Prasetyon Utomo

June 01, 2022 · 1 min read

Soal Perpanjangan Kontrak Mbappe, Javier Tebas: Tidak Mungkin Tidak Curang
Football | June 01, 2022
Javier Tebas menganggap PSG melakukan kecurangan

MSPORTS – Presiden La Liga, Javier Tebas, menegaskan bahwa
tidak mungkin tidak ada kecurangan dalam perpanjangan kontrak Kylian Mbappe
bersama Paris Saint-Germain.

Menurutnya, PSG mengakali data finansial yang mereka miliki
agar bisa sesuai dengan peraturan Financial Fair Play.

Seperti diketahui, La Liga telah mengajukan protesnya
terkait perpanjangan kontrak ini. Mereka bahkan akan melaporkan ke UEFA Uni
Eropa soal hal tersebut.

“Kami tidak akan membiarkan tim Eropa menghancurkan ekosistem
sepak bola Eropa. Komplain yang akan kami ajukan kepada UEFA telah dibuat
draft,” kata Tebas dikutip dari Marca.

“Ini bukan soal pamer. Tujuannya adalah data finansial.
Kehilangan sekitar 300 juta euro dan pemasukan lebih dari Real Madrid, Manchester
United, dan Barcelona. Data yang tidak seorang pun percaya,” lanjutnya.

“Dan mereka memperpanjang kontrak Mbappe. Tidak mungkin jika
tidak ada kecurangan dalam sponsor atau kontribusi modal yang lebih besar dari
yang dibolehkan oleh UEFA,” tambahnya.

“Ini bukan masalah Prancis. Ini masalah ekosistem sepak bola
Eropa. Kami seperti Robin Hood Eropa. Saya telah berbicara kepada liga lain.
Beberapa akan bergabung (menuntut PSG),” ungkap Tebas.

“Dengar, Nasser (Al Khelaifi, Presiden PSG), apa yang anda
lakukan menghancurkan sepak bola. Ini sama berbahayanya seperti proyek Super League,”
ancam Tebas.

Terakhir, Tebas juga menegaskan bahwa kali ini dia tidak
akan membiarkan PSG lepas dari hukuman karena melanggar Financial Fair Play
seperti ketika mendatangkan Neymar.

“Ketika kami melaporkan masalah Neymar, kami melaporkan dua
klub, City dan PSG. Keduanya dihukum oleh UEFA. Apa yang terjadi? Dengan
keputusan yang aneh, keduanya dibebaskan oleh CAF (Badan Arbitrase Olahraga),”
ujar Tebas.

“Kami telah mempelajarinya dan kami tidak akan membiarkan
itu terjadi lagi,” tutup Tebas.