Stefano Pioli Tak Sesali Pilihan Taktik Saat Dikalahkan Inter

MSPORTS – Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, tidak menyesali pilihan strateginya saat kalah di Derby della Madonnina dari Inter Milan pada Senin (6/2) dini hari lalu.

Pioli biasa memakai formasi 4-2-3-1, namun pelatih Italia berusia 57 tahun ini memainkan tiga bek tengah dengan formasi 3-5-2.

Dengan formasi dua penyerang, Pioli tidak memainkan Rafael Leao untuk kedua kalinya secara beruntun. Ia lebih memilih Divock Origi dan Olivier Giroud untuk memimpin lini depan.

Pioli pun menjelaskan soal pilihannya untuk memainkan tiga bek tengah, formasi yang terakhir digunakan mantan pelatih Gennaro Gattuso pada 2019 lalu.

“Sudah jelas, kami ingin membuat pertahanan yang lebih solid dan bertahan lebih ke dalam. Kami tidak bermain buruk secara bertahan, tapi kami juga seharusnya mengoper lebih baik dan itulah kenapa kami tidak mampu menyerang balik di babak pertama,” kata Pioli, dikutip dari Football Italia.

“Sayangnya, kami sekali lagi tidak bersiap dalam bola mati, di sisi lain kami telah bekerja dengan baik sebagai tim. Kami tidak banyak menyerang di babak pertama, tapi lebih baik usai turun minum.”

Formasi ini terbukti gagal dengan kekalahan ini. Pada laga derby ini Milan hanya mampu menguasai bola sebanyak 36 persen dan tanpa sekalipun melepaskan tembakan mengarah ke gawang.

Peluang terbaik terjadi saat Giroud yang gagal memaksimalkan umpan dari Leao. Namun Pioli tidak menyesal dengan pilihannya ini.

“Leao memiliki potensi yang besar, saya memilih untuk bermain dengan dua penyerang yang berdekatan bersama untuk membuat masalah bagi lini pertahanan Inter, bahkan jika itu tidak terlalu banyak. Leao perlu lebih aktif sepanjang pertandingan,” lanjut Pioli.

“Saya tidak menyesal, karena melihat segala yang saya lihat selama pekan ini dan dalam pertandingan ini, posisi yang ingin saya mainkan dan bentuk tim, ini semua pilihan yang tepat.”

Hasil ini membuat Milan kalah dalam empat laga beruntun di semua kompetisi, mencetak dua gol dan kebobolan 3 gol. Selain itu, Milan juga gagal menang dalam tujuh laga terakhir.

Milan yang kini duduk di posisi enam klasemen Serie A musim ini dengan raihan 38 angka dari 21 laga, sudah gugur di Coppa Italia dan kalah 3-0 dari Inter di Supercoppa Italiana.