Steve Kerr Kutuk Penembakan di Texas dan Tuntut Senator Untuk Bertindak

Tio Prasetyon Utomo

May 25, 2022 · 2 min read

Steve Kerr Kutuk Penembakan di Texas dan Tuntut Senator Untuk Bertindak
Other Sports | May 25, 2022
Terjadi penembakan di sekolah dasar di Texas, Amerika Serikat, yang menewaskan belasan anak-anak dan orang dewasa

MSPORTS – Kasus penembakan kembali terjadi di Amerika Serikat.
Insiden mengerikan tersebut kali ini terjadi di Robb Elementary School, Texas, Rabu (25/5/22) pagi waktu setempat. Menurut
BBC, kejadian ini menewaskan 19 anak kecil dan dua orang dewasa.

Pada saat yang bersamaan, NBA bersiap menggelar pertandingan
keempat babak final wilayah barat antara Golden State Warriors dan Dallas
Mavericks di American Airline Center, Dallas.

Dalam sesi konferensi pers sebelum pertandingan, pelatih Warriors,
Steve Kerr, menyampaikan pidato yang emosional terkait insiden tersebut.

Dalam sesi tersebut, ia menolak untuk membicarakan sedikit
pun soal pertandingan yang akan dijalani oleh timnya. Ia memilih untuk
menyampaikan rasa berkabungnya dan juga menuntut kepada para senator untuk
bertindak.

“Saya tidak akan berbicara soal basket. Tidak ada yang terjadi
dengan tim kami dalam enam jam terakhir. Kami akan tetap memulainya dengan cara
yang sama. Semua pertanyaan tentang basket tidak penting,” kata Kerr.

“Sejak kejadian penembakan, 14 anak terbunuh 400 mil dari
sini dan seorang guru. Dan dalam sepuluh hari, kita mendapat orang tua berkulit
hitam terbunuh di supermarket di Buffalo. Kita mendapat seorang peziarah gereja
Asia terbunuh di California Selatan. Sekarang kita mendapat anak-anak terbunuh
di sekolah. Kapan kita akan melakukan sesuatu?” kata Kerr dengan nada yang
marah sambil memukul meja.

“Saya sangat lelah naik ke sini dan menawarkan rasa
berkabung kepada para keluarga yang hancur di luar sana. Saya lelah dengan
momen mengheningkan cipta,” kata Kerr.

Pelatih berusia 56 tahun tersebut pun kemudian meminta para
senator untuk bertindak dengan mengesahkan Human Right Acts (HRA).

“Cukup. Ada 50 senator saat ini yang menolak untuk
memberikan suara untuk HRA yang mana adalah aturan pengecekan latar belakang
yang disahkankan oleh Dewan dua tahun lalu. Itu kini sudah ada di sana dua
tahun,” jelas Kerr.

“Dan ada alasan mengapa mereka tidak memberikan suaranya,
yaitu karena untuk mempertahankan kekuasaan. Jadi, saya bertanya kepada semua
senator yang menolak untuk melakukan apa pun soal kekerasan dalam penembakan di
sekolah, di supermarket, saya bertanya, apakah anda akan menaruh ego anda untuk
kekuasaan di depan hidup anak-anak kita, orang-orang tua kita, dan peziarah gereja
kita?”

“Saya muak. Saya sudah cukup mengalaminya,” kata Kerr.

Pertandingan ini sendiri berakhir dengan kemenangan bagi
Mavericks dengan skor 119-109.