Markus Flasch, CEO BMW Motorrad, telah mengumumkan bahwa perusahaan sedang dalam tahap diskusi dengan Dorna Sports untuk mempertimbangkan bergabung dalam ajang MotoGP pada tahun 2027. Rumor mengenai minat BMW terhadap MotoGP mulai tersebar luas pada pertengahan Maret 2024, setelah perusahaan Jerman tersebut sebelumnya menolak untuk ikut serta dalam kompetisi tersebut karena biaya yang tinggi.
Perubahan sikap BMW terhadap MotoGP terjadi setelah Flasch melakukan merger antara BMW M GmbH dan BMW Motorsport di bawah naungan BMW Motorrad pada tahun 2023. Langkah ini diambil setelah rider BMW, Toprak Razgatlioglu, berhasil memenangkan Race 1 WorldSBK Catalunya, mengakhiri periode kemenangan BMW sejak 2013 yang diraih oleh Chaz Davies.
Kemenangan Razgatlioglu dianggap sebagai bukti komitmen BMW untuk bersaing di tingkat tertinggi dalam dunia balap motor, dan juga menandakan keinginan mereka untuk turut serta dalam ajang MotoGP. Flasch, dalam wawancara dengan Motorsport Espana pada Rabu (27/3), menyatakan bahwa saat ini masih terlalu awal untuk membahas kemungkinan keikutsertaan di MotoGP, tetapi BMW tetap terbuka terhadap ide tersebut.
“Memang bukan rahasia saya punya passion besar untuk MotoGP. Namun, kami takkan ambil keputusan hanya karena CEO-nya punya passion tertentu. Tugas kami adalah sukses di WorldSBK. Kami menganalisa ke mana WorldSBK menuju, dan apakah masuk akal bagi kami untuk mengambil langkah maju,” ujar Flasch.
Selain itu, Flasch juga mengonfirmasi bahwa BMW telah memulai diskusi dengan Dorna Sports, pemegang hak komersial MotoGP dan WorldSBK, terutama dalam konteks perombakan regulasi teknis yang direncanakan untuk diterapkan pada tahun 2027.
“Kami melakukan kontak dengan Dorna dan kami membicarakan regulasi. Ini adalah bagian dari evaluasi kami. Musim 2027 bakal jadi waktu yang jelas untuk memulai. Namun, ini tak memberi beban kepada kami untuk mengambil keputusan,” ungkap Flasch.
BMW juga akan melakukan evaluasi lebih lanjut untuk menentukan apakah keikutsertaan dalam MotoGP akan memberikan manfaat yang signifikan bagi perusahaan. Sebagaimana diketahui, MotoGP merupakan platform bagi pabrikan untuk memperkuat citra merek mereka di pasar sepeda motor global, meskipun memerlukan investasi biaya yang cukup besar.
“Kunci keputusan kami adalah meyakinkan gagasan ini kepada orang-orang. Analisa strategis bakal diperlukan. Biaya adalah satu aspek. Jenama adalah hal lain. Jika analisa ini meyakinkan dan dapat dukungan internal, maka keputusan tidak tergantung pada CEO BMW Motorrad,” tuturnya.
“Aspek yang paling penting adalah jenama. MotoGP adalah soal jenama dan capaian global. Inilah alasan para pabrikan berpartisipasi. Transfer teknologi adalah aspek lain, tetapi ini hanyalah poin terpenting kedua,” pungkas Flasch.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora), Dito Ariotedjo, secara resmi melepas timnas Esport Indonesia…
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, meninjau kembali target realistis untuk timnas Indonesia pada Grup C…
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menjamin keselamatan suporter tim tamu saat away ke kandang timnas…
Calon pemain timnas Indonesia, Kevin Diks dijadwalkan diambil sumpah kewarganegaraan di Denmark, Jumat (8/11/2024) waktu…
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, telah meninjau kesiapan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan,…
Beberapa media di Italia melaporkan bahwa Juventus lebih bersemangat dari sebelumnya untuk mengamankan kesepakatan dengan…