Susah Payah Menang Atas Almeria, Xavi Hernandez Jengkel Lihat Barcelona Main

Tio Prasetyon Utomo

December 21, 2023 ยท 1 min read

Susah Payah Menang Atas Almeria, Xavi Hernandez Jengkel Lihat Barcelona Main
Football | December 21, 2023
Meski meraih kemenangan 3-2 atas Almeria di La Liga, Xavi tetap mengkritik performa anak asuhnya.

Bos Barcelona memberikan kritik keras terhadap para pemain Barcelona setelah meraih kemenangan 3-2 atas Almeria pada lanjutan La Liga, Kamis (21/12) dini hari WIB. 

Menurut sang manajer, penampilan anak asuhnya benar-benar jauh dari harapan, dengan mereka sempat membuang keunggulan dua kali sebelum Sergi Roberto mencetak gol kemenangan tujuh menit sebelum waktu normal berakhir.

“Babak pertama tidak bisa diterima. Pressing dan agresivitasnya tidak bisa diterima. Harus lari seperti bintang, kalau tidak, ya tidak akan cukup. Kami bukan Barca versi 2010, mereka adalah Barca terbaik yang pernah ada dan saat ini kami bukanlah mereka. Kami harus kerja keras dan memberikan segalanya di lapangan. Saya lihat kami kurang lapar, tapi itu tanggung jawab saya dan itu tak akan terjadi lagi,” ujar Xavi usai laga.

“Tahun lalu, kami juara bukan karena kualitas individual. Kami juara karena kami menjadi satu kesatuan, sebuah keluarga. Kami agresif, bertahan bareng-bareng dan menyerang dengan baik. [Tapi] tim ini kurang semangat. Semangatnya tak sama dengan musim lalu. Tak ada agresivitas atau pun fokus. Kami perlu lebih banyak ritme dan intensitas.”

Ketika ditanya apakah ada satu atau dua pemain yang dinilai sangat kurang di laga tersebut, Xavi bahkan menyebutkan keseluruhan tim tampil di bawah standar – dan mengeluhkan kurangnya daya juang para pemainnya untuk bisa merengkuh kemenangan.

“Tidak bisa mengkritik satu pemain, ini masalah menyeluruh. Intensitas babak pertama dan kedua tidak saling memengaruhi. Kendati demikian, kami menciptakan dua atau tiga peluang untuk mencetak gol. Harus kerja keras bagai binatang.”

“Saya tidak marah, meski mengeluhkan kurangnya semangat dan jiwa di tim saya. Bolanya terbakar dan mereka merasakan tekanannya, tapi saya harus lebih menuntut pada pemain saya, dan melindungi mereka di saat yang sama.”