Takut Hadapi Real Madrid, Javier Zanetti Pilih Manchester City Jadi Lawan Inter di Final Champions League
MSPORTS – Pemain legendaris sekaligus wakil presiden Inter, Javier Zanetti, memilih timnya menghadapi Manchester City di final Champions League ketimbang Real Madrid.
Inter sukses melaju ke final Champions League usai menang dengan skor agregat 3-0 melawan rival sekota AC Milan.
Pada leg pertama, Inter tampil gemilang dan unggul 2-0 dalam 11 menit pertama berkat gol Edin Dzeko dan Henrikh Mkhitaryan.
Lalu gol tunggal Lautaro Martinez pada leg kedua cukup bagi Nerazzurri melangkah ke babak final.
Pada partai pamungkas, Inter menunggu pemenang di laga semifinal lainnya antara Real Madrid dan Manchester City.
Zanetti yang meraih gelar Champion League sekaligus meraih gelar treble pada 2009–10 bersama Inter, tidak ingin timnya bertemu Real Madrid. Tim yang dijuluki Los Blancos ini merupakan pemilik gelar terbanyak Champion League dengan 14 titel.
“Saya ingin menghindari Real Madrid karena kompetisi ini terlihat dibuat untuk mereka,” kata Zanetti kepada Sky Sport Italia, dikutip dari Football Italia.
“Tapi, hal yang paling penting adalah sudah tiba di sini. Ini jalan yang sulit, tidak mudah bermain derby di semifinal. Saya telah melakukannya dan saya kalah pada 2003.”
Zanetti yang bermain bersama Inter dari 1995 hingga gantung sepatu pada 2014, memuji kompatriotnya Lautaro Martinez yang menjadi pemain terbaik pada leg kedua kontra AC Milan.
“Saya sangat senang untuknya,” lanjut Zanetti.
“Dia berkembang setiap tahun bersama kami. Dia jadi acuan untuk tim dan kami mempertahankannya karena dia begitu penting.”
“Untuk sekarang, dia bertahan di sini, kemudian kita akan lihat. Mari nikmati kemenangan ini. Dia bahagia di sini, di mana dia bisa menemukan rumahnya. Dia senang di Milan dan saya berharap ini akan bertahan lama.”
Inter meneruskan tren positifnya dengan meraih kemenangan dalam delapan laga terakhir.
Perjalanan Inter menuju laga final juga bukannya tanpa halangan. Skuad asuhan Simone Inzaghi tersebut lolos sebagai runner-up dari grup neraka bersama Bayern Munich, Barcelona, dan Viktoria Plzen.
Pada babak gugur, Nerazzurri melewati Porto, Benfica, dan Milan, meraih lima clean sheet dari enam laga dan mencetak 10 gol.
“Ini berat, tapi kami telah melakukan hal yang luar biasa. Pujian kepada tim dan pelatih yang telah berhasil bereaksi di momen-momen sulit Dia (Inzaghi) tidak banyak berbicara dan telah membuktikannya pantas berada di final,” ujarnya.
Picks and Pick'em is here!
More teams, more wins. Join a public league and draft instantly.