MSPORTS – Thibaut Courtois berhasil juara Liga Champions bersama Real Madrid dengan performa apiknya di bawah mistar. Ia berhasil melakukan banyak penyelamatan gemilang di laga final Liga Champions pada Minggu (29/5) dini hari WIB. Namun ia mengatakan dirinya tidak cukup dihormati.
Hal tersebut dikatakan kiper asal Belgia tersebut usai pertandingan di mana ia merupakan pemain terbaik pada laga final tersebut.
Laga final ini ditentukan oleh satu gol tunggal dari Vinicius Junior di menit 59.
“Saya pernah mengatakan ketika Madrid bermain di final, mereka akan menang. Saya berada di sisi yang bagus dalam sejarah,” kata Courtois.
“Saya melihat banyak cuitan datang kepada saya yang mengatakan saya akan kalah hari ini, tapi nyatanya kebalikannya.”
Courtois datang ke ibu kota Spanyol pada 2018 setelah menghabiskan tujuh tahun di Inggris bersama Chelsea memenangkan dua Liga Inggris dan satu Piala FA. Ia kini dapat menambahkan titel Liga Champions dalam koleksinya bersama dua gelar La Liga.
“Hari ini saya membutuhkan kemenangan di final untuk karier saya, untuk semua kerja keras yang saya lakukan guna menaruh respek pada nama saya karena saya berpikir saya tidak mendapatkan respek yang cukup, terutama di Inggris,” lanjutnya.
“Saya melihat banyak kritikan bahkan setelah musim yang bagus.”
Bersama Chelsea, ia mampu membuat 48 clean sheets dalam 128 laga di Liga Inggris.
Di Liga Champions musim ini, dia menjaga gawangnya bersih dari gol dalam lima laga dan membuat 59 kali penyelamatan.
“Saya sangat bangga pada tim. Kami tetap bekerja keras dan ketika saya diperlukan berada di sana, saya berada di sana untuk tim.”
Selain mengalahkan Liverpool di final, Madrid telah mengalahkan beberapa tim besar lain dalam perjalan mereka di Liga Champions, seperti Paris Saint-Germain, Chelsea, dan Manchester City.
“Kami mengalahkan beberapa tim terbaik di dunia. City dan Liverpool sangat luar biasa musim ini,” ujar kiper berusia 30 tahun ini.
“Mereka bertarung hingga akhir di Liga Inggris, Liverpool menang dua piala dan mereka sangat kuat.
“Kami bermain bagus hari ini. Kami memiliki satu peluang dan mencetak gol.”
Duel yang mempertemukan Jepang kontra timnas Indonesia pada lanjutan Grup C putaran 3 Kualifikasi Piala…
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pastikan kesiapan dari rumput dan teknologi Video Assistant Referee (VAR)…
Pasangan ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, harus mengubur impiannya untuk melaju…
16 bulan pertama Arda Guler sebagai pemain Real Madrid tidak berjalan mudah. Ia belum pernah…
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, berharap timnas Indonesia bisa membuat kejutan pada laga lanjutan Grup…
Pablo Torre tampaknya ditakdirkan untuk meninggalkan Barcelona pada musim panas, tetapi pada akhirnya, ia tetap…