Terima FIFA Chief Member Associations Officer, Erick Thohir Paparkan Transformasi Sepakbola Indonesia

Tio Prasetyon Utomo

February 28, 2024 ยท 1 min read

Terima FIFA Chief Member Associations Officer, Erick Thohir Paparkan Transformasi Sepakbola Indonesia
Football | February 28, 2024
Erick diminta memaparkan progres transformasi sepak bola yang sudah dilakukan selama satu tahun terakhir.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menerima FIFA Chief Member Associations Officer, Kenny Jean-Marie dan delegasi FIFA Asia-Oceania pada Selasa (27/2) di Kantor FIFA Indonesia, sekaligus mengadakan rapat strategis tahunan.

Dikutip situs resmi PSSI, pada kesempatan ini, Erick diminta memaparkan progres transformasi sepak bola yang sudah dilakukan selama satu tahun terakhir.

Mereka juga memastikan akan mengawal transformasi sepak bola Indonesia yang telah dilakukan PSSI, diantaranya membenahi manajemen keamanan pertandingan, serta pembekalan kepada pihak yang berkepentingan dengan pertandingan sepak bola.

Selain itu renovasi sejumlah stadion menuju standar keamanan sesuai masukan FIFA agar tidak terjadi lagi tragedi memilukan dalam sepak bola Indonesia seperti tragedi Kanjuruhan Malang.

Erick juga merangkul suporter sepak bola Indonesia dengan lebih intensif melakukan komunikasi dan menggelar pertemuan antarperwakilan suporter sepak bola. Untuk mendapatkan masukan dari pemain ke-12 dalam sepak bola ini, PSSI membentuk Komite ad hoc suporter.

Menteri BUMN itu juga menyampaikan untuk memperbaiki kualitas liga perbaikan kualitas wasit, mulai dari memberikan penataran serta memerhatikan kesejahteraan mereka. Tak lupa mematangkan persiapan penerapan video assistant referre (VAR), yang rencananya akan diterapkan dalam championship series Liga 1.

Erick juga mengungkapkan upaya memberantas mafia sepak bola Indonesia tak sekadar slogan. Dengan membentuk satgas Anti Mafia Sepak Bola dan menggandeng kepolisian maupun dari perwakilan masyarakat. Hasilnya sudah ada pelaku yang mendapat sanksi, bahkan hukuman penjara.

Sepak bola putri tak lepas dari perhatian Erick yang bertekad membentuk timnas putri yang tangguh dengan mendatangkan pelatih dari Jepang, yakni Satoru Mochizuki. Serta ke depannya akan menggelar kompetisi sepak bola putri dimulai dari usia 15-17 tahun.