Dalam balapan MotoGP Portugal 2024 pada Minggu (24/3/2024), Marc Marquez dan Pecco Bagnaia mengalami kejadian yang tidak terduga. Keduanya terlibat dalam insiden menarik di Tikungan 5 pada Lap 23, yang mengakibatkan mereka kembali ke pit tanpa meraih poin. Meskipun keduanya memiliki pandangan yang berbeda mengenai urutan kejadian tersebut, keduanya setuju bahwa ini hanyalah sebuah insiden biasa dalam arena balap.
Selama balapan, Bagnaia dan Marquez memimpin di bagian depan. Namun, pertarungan sengit baru terjadi dalam lima lap terakhir. Marquez, yang awalnya berada di urutan keenam, berusaha mengejar Bagnaia setelah Pedro Acosta melampaui dirinya pada Lap 21.
Di Lap 23, Marquez menemukan kesempatan untuk melewati Bagnaia di dalam Tikungan 5. Bagnaia mencoba memberikan respons, namun keduanya akhirnya bersenggolan dan terjatuh. Akibat insiden tersebut, Bagnaia gagal menyelesaikan balapan, sementara Marquez berhasil melanjutkan tetapi hanya finis di posisi ke-16.
Dalam sebuah wawancara dengan Crash.net, Marquez mengakui bahwa sulit bagi keduanya untuk sepakat mengenai kronologi insiden ketika mereka dipanggil oleh FIM Stewards. Namun, ia yakin bahwa kejadian tersebut hanya merupakan insiden biasa dalam dunia balap yang tidak memerlukan sanksi, meskipun ia juga menyoroti bahwa Bagnaia terlalu agresif.
“Menurut saya, itu salah Pecco, tetapi bukan hanya soal insiden ini, karena ia mencoba kembali [lewat jalur dalam]. Oke, dia terlalu optimistis, tetapi kontak memang bisa terjadi. Namun, itu kesalahan karena kami memperebutkan posisi 5 dan 6. Dua poin lebih banyak, dua poin lebih sedikit,” ujarnya.
“Dia juga kesulitan dengan bannya, terutama ban belakang. Pada akhirnya, ketika ada tiga lap tersisa, Anda tahu Anda bisa kehilangan posisi, jadi tak perlu mencoba kembali dengan cara agresif. Namun, dia memutuskan begitu. Konsekuensinya, bagi Ducati, kami berdua meraih nol poin,” lanjutnya Marquez.
Di sisi lain, Bagnaia yakin bahwa manuvernya terhadap Marquez tidaklah terlalu agresif atau berisiko tinggi. Pembalap yang telah meraih gelar juara dunia sebanyak tiga kali ini yakin bahwa ia telah melakukan manuver yang tepat karena Marquez sedikit meluas setelah melampaui dirinya, sehingga memberikan celah baginya untuk memberikan respons. Namun, strategi tersebut malah berujung pada kegagalan.
“Ketika ia menyalip saya, ia melebar. Ketika rider di depan Anda bertarung dengan Anda dan dia melebar, apa yang Anda ingin lakukan? Menyalipnya lagi untuk meraih lebih banyak poin. Menurut saya, itu tidak berisiko,” curhat Bagnaia.
“Ketika Marc tiba, ia mencoba menyalip. Ia melebar. Saya mencoba melalui garisnya. Ia melalui garisnya. Kami pun bertabrakan. Ini adalah hal yang bikin saya marah. Namun, ini normal. Insiden balap biasa,” pungkasnya.
Chrishella Theno, seorang influencer pecinta badminton baru saja membagikan momen bahagianya bersama banyak orang. Momen…
Persikabo 1973 menghadapi tantang baru saat menjamu PSPS Pekanbaru dalam lanjutan Liga 2 2024/25, Minggu…
Persikabo 1973 mengincar kemenangan, saat menjamu PSPS Pekanbaru dalam lanjutan Liga 2 2024/25 di Stadion…
Arne Slot mengatakan Liverpool perlu mempertahankan performa mereka pada level tinggi jika ingin menikmati musim…
Manajer Manchester City Pep Guardiola mengatakan mungkin tim lain layak memenangkan Liga Primer setelah periode…
Pemain muda PSIM Yogyakarta, Muhammad Fariz sudah kembali ke lapangan hijau setelah absen sekitar tiga…