Thibaut Courtois Merasa Posisi Kiper Diremehkan di Ballon d’Or

Tio Prasetyon Utomo

October 18, 2022 · 4 min read

Thibaut Courtois Merasa Posisi Kiper Diremehkan di Ballon d’Or
Football | October 18, 2022
Thibaut Courtois Merasa Posisi Kiper Diremehkan di Ballon d’Or

MSPORTS – Penjaga gawang Real Madrid, Thibaut Courtois, menganggap posisi kiper diremehkan dalam ajang penghargaan Ballon d’Or. Pemain asal Belgia tersebut mendapatkan Piala Yashin usai membawa Madrid juara LaLiga dan menjadi pemain terbaik di final saat juara Champions League musim lalu.

Rekan setimnya, Karim Benzema, mendapatkan penghargaan tertinggi di gelaran Ballon d’Or 2022, Selasa (18/10) dini hari WIB lalu. Penyerang asal Prancis tersebut mengemas 44 gol untuk membawa Madrid meraih gelar juara LaLiga dan Champions League.

Perlu diketahui, penghargaan yang dipesembahkan oleh France Football ini pertama kali diberikan berdasarkan performa terbaik dalam satu musim, bukan dalam satu tahun kalender.

“Saya bukan mengatakan saya harusnya yang menang,” kata Courtois, dikutip dari Eurosport.

“Tapi saya bahkan tidak berada di podium, menjadi kiper yang memenangkan LaLiga dan Champions League.”

Sadio Mane berada di posisi kedua berkat performanya bersama Liverpool yang memenangkan FA Cup dan EFL Cup, serta mencapai final Champions League, dan juara Piala Afrika bersama Senegal.

Kemudian Kevin de Bruyne menutup posisi tiga besar setelah menjadi pemain kunci saat Manchester City juara Premier League musim lalu.

Courtois sendiri berada di peringkat tujuh dalam rangking Ballon d’Or. Ia salah satu dari dua kiper yang masuk dalam daftar 30 pemain terbaik dunia Ballon d’Or, setelah kiper AC Milan, Mike Maignan, yang berada di posisi 25.

Kiper berusia 30 tahun tersebut menjadi kiper ketiga yang menerima Piala Yashin, yang pertama kali diberikan pada 2019, setelah Alisson Becker dan Gianluigi Donnarumma.

Pemain Madrid lainnya, Vinicius Junior, berada di peringkat delapan. Pemenang Ballon d’Or 2018, Luka Modric, berada di peringkat sembilan dan Casemiro yang kini bermain di Manchester United berada di peringkat 17. Sedangkan Antonio Rudiger yang baru bergabung berada di posisi 25.

“Pertama-tama, saya sangat senang untuk Karim Benzema. Ini terlihat mencetak gol adalah hal yang lebih baik daripada menghentikannya. Sebuah pertarungan yang masih harus dimenangkan,” lanjut Courtois.

“Melihat logikanya dan mengetahui bagaimana mereka memilihnya, saya tahu saya tidak mungkin memenangkannya.”

Penjaga gawang terakhir yang memenangkan trofi ini adalah kiper Rusia, Lev Yashin, pada 1963 lalu, yang namanya diabadikan sebagai nama piala ini.

Penjaga gawang Bayern Munich, Manuel Neuer, menjadi satu-satunya kiper yang masuk dalam tiga besar Ballon d’Or sejak 2006 lalu. Ia berada di peringkat ketiga di bawah Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi pada 2014.

Courtois mengatakan saat ini tidak mungkin untuk seorang penjaga gawang memenangkan gelar ini.

“Menurut saya tidak mungkin, untuk seorang penjaga gawang tidak mungkin memenangkan penghargaan ini. Saya tidak tahu jika seorang kiper Anda bisa melakukan hal yang lebih baik daripada yang saya lakukan tahun lalu,” pungkasnya.