MSPORTS – Thomas
Tuchel kini telah kembali melatih usai ditunjuk oleh Bayern Munich untuk menggantikan
Julian Nagelsmann.
Sebelum itu,
ia memang sempat menganggur setelah dipecat oleh Chelsea pada September tahun
lalu.
Meski telah
mendapat pekerjaan baru dan perpisahannya dengan The Blues telah lewat lebih
dari tujuh bulan, Tuchel mengaku masih sakit hati terkait hal tersebut.
“Itu masih
terasa sakit dalam beberapa hal. Saya tidak mampu lagi untuk bertemu
orang-orang tersebut secara sehari-hari. Saya suka pekerjaan ini. Saya memiliki
gairah untuknya,” ungkapnya dikutip BBC Sport.
Bagi Tuchel,
rasa sakit tersebut muncul karena dirinya telah menganggap orang-orang yang ada
di Stamford Bridge seperti keluarganya.
Pelatih
berusia 49 tahun tersebut memang memegang kendali ketika klub melewati salah
satu periode terpenting dalam sejarahnya.
Pertama, terdapat
situasi pandemi Covid-19. Kemudian, klub juga merasakan imbas dari dihukumnya
pemilik mereka terlebih dahulu, Roman Abrahamovic, oleh Pemerintah Inggris.
“Kami
membangun hubungan yang luar biasa dengan kondisi tersebut. Kami memulainya
ketika Covid, Brexit, dan kemudian datangnya pergantian pemilik,” kata Tuchel.
“Kami
adalah kelompok yang sangat kuat dan keputusan tersebut tidak berada dalam
kendali saya. Saya tidak lagi menjadi bagian dari grup ini. Sebuah grup yang
terasa seperti keluarga,” tegasnya.
Soal pemecatan
dirinya sendiri, Tuchel mengaku bahwa pertemuan antara dirinya dengan pemilik
bar, Todd Boehly, berlangsung tidak lebih dari lima menit.
Dia mengaku
terkejut dengan keputusan yang diambil tetapi malas untuk mempertanyakannya
karena enggan untuk berdebat.
“Itu merupakan
sebuah kejutan. Anehnya, saya merasakannya ketika menuju ke tempat latihan.
Pertemuan yang kami lakukan terasa tidak biasa. Ternyata itu hanya berlangsung
pendek. Sekitar tiga hingga lima menit,” ucap Tuchel.
“Keputusan
telah dibuat dan jujur itu merupakan sebuah kejutan untuk kami semua. Saya juga
tidak berada dalam kondisi yang nyaman untuk berbicara lebih panjang,”
sambungnya.
“Kami merasa
berada dalam posisi yang tepat di waktu yang tepat. Kami merasa bisa meraih hal
besar dan bertahan lebih lama. Sesederhana itu,” pungkas Tuchel.
PSSI melalui PT. Garuda Sepakbola Indonesia (GSI) berkolaborasi dengan Meta mengundang JKT48, untuk mengisi After…
Jay Idzes belum sempat membela timnas Indonesia dalam pertemuan terakhir kontra Jepang di Piala Asia…
Pelatih Shin Tae-yong semringah usai laga kelima Grup C putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026…
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengakui bahwa laga lanjutan Grup C putaran 3 Kualifikasi Piala…
Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, menyadari bahwa skuad timnas Indonesia semakin mewah usai pertemuan terakhir di…
Duel yang mempertemukan Jepang kontra timnas Indonesia pada lanjutan Grup C putaran 3 Kualifikasi Piala…