'Tidak Adil!' - Robinho Sebut Dirinya Dihukum Di Italia Karena Berkulit Hitam
Mantan striker AC Milan, Real Madrid, dan Manchester City Robinho mengklaim hukuman atas kasus pemerkosaan yang ia terima, dilandasi rasisme di Italia. Ia menyebut tidak akan dihukum jika berkulit putih.
Pemain berusia 40 tahun itu menghabiskan empat musim di Milan dari 2010 hingga 2014, kemudian dipinjamkan ke Santos sebelum ditransfer secara gratis ke Guangzhou Evergrande.
Saat berada di sebuah klub malam di Milan pada tahun 2013, Robinho dan temannya Ricardo Falco terlibat dalam kasus pemerkosaan terhadap seorang wanita Albania.
Meskipun mereka mengklaim hal itu dilakukan atas dasar suka sama suka, polisi Italia bersikeras bahwa ada bukti audio yang menunjukkan bahwa persetujuan tidak diberikan.
Robinho divonis sembilan tahun penjara, namun belum menjalani masa tahanan, karena Brasil tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Italia.
Pengadilan di Brazil berusaha agar dia mempertimbangkan hukuman yang akan dijatuhkan di negara asalnya, namun permasalahan tersebut akan dibawa ke Mahkamah Agung pada hari Rabu ini.
Mengingat hal tersebut, Robinho dalam wawancara dengan Record TV menegaskan bahwa hukuman yang dijatuhkan padanya bermotif rasial.
“Saya dihukum di Italia secara tidak adil karena sesuatu yang tidak terjadi dan saya memiliki semua bukti yang menunjukkan hal itu,” kata mantan striker Brasil tersebut.
“Saya bermain selama empat tahun di Italia dan saya bosan melihat cerita rasisme. Sayangnya hal itu terjadi hari ini. Hal itu terjadi pada tahun 2013 dan sekarang kita berada pada tahun 2024, yang membuat saya percaya bahwa orang-orang yang tidak melakukan apa pun terhadap rasisme adalah orang-orang yang sama yang mereka kecam dalam persidangan saya”.
“Jika persidangan saya ditujukan untuk orang kulit putih, pasti akan sangat berbeda.”
Picks and Pick'em is here!
More teams, more wins. Join a public league and draft instantly.