Tiga Pembalap MotoGP Jajal Stadion Final Piala Dunia Qatar 2022

MGOALINDO – Fabio Quartararo (Yamaha), Francesco Bagnaia (Ducati), dan Joan Mir (Suzuki) menginjakkan kakinya di Lusail Iconic Stadium, Qatar, pada Rabu (2/3/22) waktu setempat. Mereka bertiga ditemani oleh legenda sepak bola asal Brasil, Cafu, yang juga merupakan duta dari Komite Super Qatar.

Dengan motor dari masing-masing timnya serta Cafu yang menggunakan BMW M 1000 RR, keempat orang tersebut menuju ke stadion dari sirkuit Lusail. Kegiatan ini merupakan sebuah acara permulaan jelang balapan perdana musim ini pada Minggu (6/3/22) di sirkuit tersebut.

Setibanya di stadion, ketiga pembalap tersebut langsung menuju ruang ganti dan mengenakan jersey kebanggaan asal negara masing-masing: Quartararo-Prancis, Bagnaia-Italia, dan Mir-Spanyol.

Setelah itu, mereka kemudian menginjakkan kaki di rumput stadion dan bermain bola bersama Cafu. Ini membuat mereka menjadi orang pertama yang mencoba rumput stadion tersebut. Stadion ini sendiri akan dibuka secara resmi dalam pertandingan pada Maret mendatang.

Keempatnya pun memberi responnya masing-masing atas kesempatan tersebut.

“Ini merupakan kali pertama saya bermain di stadion professional. Sangatlah bagus dan kami bersenang-senang bersama Pecco (Bagnaia) dan Joan. Ini awal yang bagus untuk memulai GP,” kata Quartararo seperti dikutip dari situs resmi MotoGP.

“Saya sangat menikmati hari ini. Mungkin akan sangat bagus untuk selalu menggelar acara permulaan seperti ini. Saya ingin melihat Italia di final di stadion ini. Itu akan menjadi luar biasa,” ucap Bagnaia.

“Saya sangat menikmati hari ini. Sepak bola adalah sesuatu yang suka saya mainkan meski tidak sering. Saya menikmatinya. Terima kasih atas kesempatannya. Saya harap bisa kembali ke sini ketika Piala Dunia,” tutur Joan Mir.

“Sangatlah luar biasa berada di stadion yang akan menggelar laga final Piala Dunia. Di sini dengan pembalap MotoGP merupakan pengalaman fantastik. Melihat mereka di lintasan dan yang dilakukan, di sini dengan mereka bermain bola menjadi hari untuk diingat,” ujar Cafu.

“Di lapangan sepak bola, saya mungkin memiliki pengalaman lebih. Namun mereka sangat bagus dan penuh keceriaan. Kami menikmatinya,” tutup Cafu.