MSPORTS – Pemain anyar AC Milan, Tijjani Reijnders, ingin mengikuti jejak pemain-pemain legendaris Belanda bersama Rossoneri.
Milan telah resmi mendatangkan Reijnders dari klub Belanda AZ Alkmaar pada Rabu (19/7) lalu.
Rossoneri memang tengah mencari gelandang tengah pada bursa transfer ini. Apalagi skuad besutan Stefano Pioli ini baru saja kehilangan Sandro Tonali yang pindah ke Newcastle United.
Pemain berusia 24 tahun ini didatangkan tim besutan Stefano Pioli ini dengan harga sekitar 20 juta euro dengan kontrak berdurasi lima tahun hingga 2028 mendatang.
“Saya menerima sambutan yang sangat hangat, ini merupakan beberapa hari yang luar biasa: saya berbicara dengan Pioli, dengan rekan satu tim saya. Saya sangat senang dengan kesan pertama saya,” kata Reijnders yang memiliki darah keturunan Indonesia ini, dikutip dari situs resmi Milan.
Milan memang memiliki sejarah panjang dengan pemain-pemain Belanda. Reijnders sendiri merupakan pemain Belanda ke-16 yang bermain bersama Rossoneri.
Tim yang bermarkas di San Siro ini menjalani era kejayaannya saat diperkuat trio asal Belanda, Marco van Basten, Ruud Gullit, dan Frank Rijkaard di akhir tahun 80-an dan awal 90-an. Saat itu Rossoneri berhasil meraih tiga gelar Serie A dan dua gelar Champions League.
Selanjutnya, Milan juga diperkuat beberapa pemain bintang lainnya seperti Edgar Davids, Patrick Kluivert, dan Clarence Seedorf.
“Para pemain legendaris telah membela klub ini, para pemain yang saya kagumi sejak saya masih kecil,” ujar Reijnders soal pemain legenda Belanda.
“Saya tidak akan berpura-pura membandingkan diri saya dengan mereka, tetapi saya harap saya juga bisa melakukan hal-hal hebat di sini.”
Reijnders yang terkenal dengan kemampuan teknis dan kreativitasnya ini kemudian menjelaskan peran yang bisa diberikan kepada tim barunya ini.
Pada musim lalu, ia tampil mengesankan bersama AZ dengan mencetak tujuh gol dan 12 asis dari 54 laga di semua kompetisi.
“Saya seorang gelandang modern, saya akan mendefinisikan diri saya sebagai box-to-box, lebih ofensif daripada defensif,” jelas Reijnders.
“Saya suka membangun permainan dan menciptakan peluang untuk rekan satu tim saya, itulah yang saya lakukan yang terbaik.”
“Saya ingin meningkatkan level teknis dan taktis. Pelatih menginginkan dua gelandang ofensif yang mampu berkreasi, sesi demi sesi, kami akan menemukan keseimbangan yang tepat di antara kami.”
Pelatih Leicester City Ruud van Nistelrooy menyayangkan kegagalan anak asuhnya dalam mengonversi peluang, saat dikalahkan…
Pelatih Masatada Ishii menyesalkan histori Thailand dengan Filipina menjadi tercoreng usai takluk 2-1 pada semifinal…
Arsitek Wolverhampton Wanderers Vítor Pereira memberikan pujian terhadap penampilan Matheus Cunha, saat membekuk Manchester United…
Penjaga gawang Persib Bandung, Kevin Ray Mendoza, menyatakan kesiapannya untuk bisa meraih kemenangan atas Persis…
Leg 2 semifinal ASEAN Cup 2024 mulai digelar Minggu (29/12/2024). Duel antara Vietnam vs Singapura…
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, belum mampu mempersembahkan trofi ASEAN Cup 2024 yang sebelumnya bertajuk…