Tim Liga 1 Tidak Wajib Mainkan Pemain U-23, Arya Sinulingga Tidak Ingin Ada Lagi Penolakan Klub Jika Pemainnya Dipanggil Timnas
Regulasi Liga 1 terkait kewajiban memainkan pemain U-23 minimal selama 45 menit akhirnya dihapuskan oleh PSSI.
Amandemen peraturan ini dilakukan terkait Timnas Indonesia U-23 yang terancam tidak diperkuat pemain utama karena terjadinya penolakan dari beberapa klub karena pemainnya dipanggil untuk memperkuat Tim Garuda.
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, mengaku bahwa proses perubahan regulasi ini sudah dibahas sejak pertengahan bulan Februari imbas dari para pemilik klub yang menyarankan peraturan tersebut dihapus.
“Jadi, pada tanggal 15 Februari lalu, PT LIB mengadakan rapat, [terkait] pemilik klub yang mengirim surat kepada kami,” buka Arya.
“Kan ada aturan klub-klub Liga 1 harus memainkan pemain U-23 minimal 45 menit. Di sisi lain, kami juga membutuhkan pemain untuk Piala Asia U-23, sehingga mereka [klub] mengusulkan regulasi ini dicabut agar bisa leluasa untuk tidak terikat pada aturan tersebut.”
“Lalu, pada tanggal 20 Februari lalu, kami Exco merapatkan hal ini, dan juga setuju untuk mencabut peraturan ini,” tegasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa perubahan peraturan tersebut berlaku hingga Liga 1 musim 2023/2024 berakhir.
“Maka, regulasi ini mulai diberlakukan nantinya, dan kami sudah mengirim surat kepada LIB untuk mulai menerapkannya mulai tanggal 1 Maret 2024 sampai berakhirnya Liga 1 musim ini,”
Arya kemudian menambahkan bahwa ia tidak ingin ada lagi penolakan dari klub terkait pemanggilan pemain untuk Timnas U-23.
“Ini semua tujuannya untuk mengutamakan dan memberikan prioritas untuk Timnas, sehingga kami tidak menginginkan ada lagi penolakan-penolakan klub terhadap kebutuhan pemain,” tukasnya.
Picks and Pick'em is here!
More teams, more wins. Join a public league and draft instantly.