Categories: Formula 1Other Sports

Toto Wolff: Mattia Binotto Bertahan Lebih Lama di Ferrari Daripada yang Saya Kira

MSPORTS – Bos tim Mercedes F1, Toto Wolff, mengatakan Mattia Binotto yang baru saja mengundurkan diri sebagai prinsipal tim Ferrari, bertahan lama daripada yang ia perkirakan. Hal ini terkait dengan besarnya tekanan mengepalai tim tersukses di Formula 1 ini.

Ferrari resmi mengumumkan pengunduran diri Binotto pada Selasa (29/11) lalu. Pengumuman ini mengakhiri rumor pemecatannya yang sempat dibantah Ferrari pada pertengahan November lalu.

Ferrari mengatakan Binotto masih memegang jabatannya hingga 31 Desember mendatang dan berharap akan menemukan penggantinya pada tahun baru.

Sebagai tim prinsipal, pada musim 2022 ini Binotto telah membangun mobil Ferrari paling kompetitif sejak bertahun-tahun lalu. Namun kesalahan strategi dan reliabilitas mobil membuat dua pembalapnya, Charles Leclerc dan Carlos Sainz, terlempar dari persaingan juara.

Meski meraih hasil runner-up di musim 2022, yang merupakan hasil terbaik di klasemen konstruktor sejak 2018, Ferrari tetap tampil mengecewakan karena gagal menunjukkan perlawanan terhadap Red Bull.

Pada podcast Beyond The Grid, Wolff terkejut dengan Binotto yang bertahan lebih lama daripada yang ia kira.

“Kami pernah berada di tempat yang lebih baik,” kata Wolff.

“Tapi sudah jelas dia berada di bawah tekanan besar. Menjadi principal tim di Ferrari, Anda harus memiliki kontrak bagus saat keluar.”

“Sekarang, mungkin hal yang tidak bisa dihindari telah terjadi, tapi dia bertahan lebih lama daripada yang saya kira.”

Keahlian Binotto soal mesin ini tidak membuat Wolff tertarik untuk menggaet pria berusia 53 tahun ini. Sebab kedua bos tim F1 tersebut telah menjadi musuh bebuyutan dalam beberapa musim terakhir.

“Tidak, saya pikir terlalu banyak barang pecah di antara kami dalam dua tahun terakhir untuk membuat ini mungkin terjadi,” lanjut Wolff.

“Dengan tim lain, saya tidak tahu. Tapi yang pasti Mattia paham luar dalam Formula 1 dan mungkin dia menemukan sebuah jabatan di tim lain.”

Dari kabar yang beredar, Ferrari tertarik menggaet Frédéric Vasseur dari Alfa Romeo, yang merupakan tim pelanggan mesin Ferrari di Formula 1.

Vasseur sendiri merupakan prinsipal tim yang sudah berpengalaman di Formula 1. Ia sempat bergabung dengan Renault pada 2016 hingga 2017 lalu, sebelum menjadi principal tim Sauber pada Juli 2017 hingga kini berubah nama menjadi Alfa Romeo.

Pria berusia 54 tahun asal Prancis ini juga sudah tidak asing dengan Ferrari dan para pembalapnya.

Selain menggunakan mesin Ferrari yang dipakai Sauber dan Alfa Romeo, ia juga sempat menangani Leclerc yang menjadi pembalap Sauber pada 2018 lalu.


“Anda perlu paham balapan, mungkin lebih dari Formula 1,” tambah Wolff.

“Tapi ini sangat langka di mana olahraga, regulasi, dan badan penyelenggara, pemegang hak komersial, kompetitor, semua dari kami terkunci di kerangkeng paddock ini. Anda harus pandai berpolitik.”

“Ini sangat langka. Semakin Anda tahu soal olahraga ini, maka lebih baik. Tapi Anda tidak ingin hanya ahli dalam satu hal saja.”

“Anda bisa menjadi manajer yang bagus, tapi tidak mengerti apapun soal komersial atau dunia luar.”

Tio Prasetyon Utomo

42037

Share
Published by
Tio Prasetyon Utomo

Recent Posts

Hasil Liga 1 – 2 Gol dalam 3 Menit, Bali United Bekuk Persebaya

Bali United menang 2-0 atas Persebaya Surabaya pada pekan ke-17 Liga 1 2024/2025 di Stadion…

2 jam ago

Cetak Gol Spektakuler di Laga Kontra Malut United, Maciej Gajos Simpan Kepuasan Ganda

Gelandang Persija Jakarta, Maciej Gajos mencetak gol spektakuler dari sepakan penjuru yang mengarah langsung ke…

3 jam ago

Pujian Carlos Pena untuk Skuad Persija usai Patahkan Keangkeran Markas Malut United

Persija Jakarta sukses menodai keangkeran Stadion Gelora Kie Raha saat menantang Malut United pada pekan…

4 jam ago

Hasil Liga 1 – Gol Maciej Gajos dari Corner-Kick Kunci Kemenangan Persija atas Malut United, PSBS Hajar Dewa United

Persija Jakarta meraih kemenangan 0-1 atas Malut United pada pekan ke-17 Liga 1 2024/2025 di…

6 jam ago

Tumbang di Liverpool, Ruud Van Nistelrooy Kecewa Leicester City Buang Banyak Peluang

Pelatih Leicester City Ruud van Nistelrooy menyayangkan kegagalan anak asuhnya dalam mengonversi peluang, saat dikalahkan…

8 jam ago

Masatada Ishii Sesalkan Histori Thailand dengan Filipina Jadi Tercoreng, Janji Balas di Leg 2 Semifinal ASEAN Cup 2024

Pelatih Masatada Ishii menyesalkan histori Thailand dengan Filipina menjadi tercoreng usai takluk 2-1 pada semifinal…

8 jam ago