Toto Wolff Sebut Dominasi Red Bull Buat Mobil Tim Lain Seperti Formula 2

Tio Prasetyon Utomo

July 25, 2023 · 2 min read

Toto Wolff Sebut Dominasi Red Bull Buat Mobil Tim Lain Seperti Formula 2
Other Sports | July 25, 2023
Toto Wolff Sebut Dominasi Red Bull Buat Mobil Tim Lain Seperti Formula 2

Foto: Twitter/F1

MSPORTS –
Red Bull mencatatkan sejarah di GP Hungaria 2023. Podium teratas yang diraih
oleh Max Verstappen membuat mereka telah memenangkan 12 balapan secara
beruntun.

Catatan
tersebut melewati rekor yang sebelumnya dipegang oleh McLaren pada 1988.

Dominasi
Red Bull memang begitu terasa pada musim ini. Mereka menyapu bersih sebelas
balapan yang sudah digelar dengan kemenangan.

Verstappen
keluar sebagai yang tercepat dalam sembilan kali kesempatan dan dua lainnya
didapat oleh Sergio Perez.

Tidak hanya
itu, GP Hungaria pada akhir kemarin juga hanya jadi kali kedua saja pole
position tidak diisi oleh Red Bull.

Di GP
Hungaria, posisi terdepan diambil oleh Lewis Hamilton (Mercedes). Sementara satu
lainnya adalah di GP Azerbaijan yang diisi oleh Charles Leclerc (Ferrari).

Ya, di GP
Hungaria, Hamilton seolah tampak akan menggagalkan pesta sempurna Red Bull
ketika keluar sebagai yang tercepat di sesi kualifikasi.

Namun,
Hamilton kemudian melakukan kesalahan saat balapan baru dimulai hingga harus
turun ke posisi keempat. Verstappen pun berhasil memimpin balapan di seluruh
lap.

Keperkasaan
Red Bull ini diakui dengan ironis oleh kepala tim Mercedes, Toto Wolff. Menurutnya,
Red Bull membuat tim lain seperti menggunakan mobil Formula 2.

Sebagai catatan,
di GP Hungaria sendiri, Lando Norris berakhir di belakang Verstappen tetapi
dengan selisih waktu hingga 33 detik.

Sementara itu,
jarak Norris dengan Sergio Perez yang merebut posisi ketiga hanya berbeda
sekitar empat detik saja.

“Ini seperti
sekumpulan mobil Formula 2 melawan mobil Formula 1. Di kelompok F2, mobil kami
cepat. Mobil F1 menang dengan 33 detik,” ungkapnya kepada Sky Sports.

“Kami
memiliki mobil tercepat kedua pada hari ini dan jelas bisa membahas bahwa kami
bisa saja di posisi kedua. Namun, itu tidak relevan karena anda memiliki mobil
yang berakhir dengan 39 detik di depan,” tegasnya.

“Kami akan merebutnya
kembali dan memenangkan kejuaraan. Namun, kita melihat kecepatan yang dimiliki
Max. Itulah kenyataan yang pahit,” lanjutnya.

“Namun, itu
adalah meritokrasi. Selama anda sesuai aturan, maka kami harus mengakui bahwa
Red Bull bekerja dengan lebih baik,” pungkasnya.