Trent Alexander-Arnold Buka Suara Pasca Kemampuan Bertahannya Jadi Kritikan

Tio Prasetyon Utomo

December 31, 2022 · 3 min read

Trent Alexander-Arnold Buka Suara Pasca Kemampuan Bertahannya Jadi Kritikan
Football | December 31, 2022
Trent Alexander-Arnold Sadar Kemampuan Bertahannya Menjadi Sorotan

MSPORTS – Bek Liverpool, Trent Alexander-Arnold, sadar kemampuannya menjadi sorotan menjelang Piala Dunia lalu. Sejak banyak kritikan menjelang turnamen akbar tersebut, ia telah berlatih untuk memperbaiki kekurangannya tersebut.

Alexander-Arnold menjadi perdebatan panas menjelang Piala Dunia tersebut. Sebagai bek sayap, tidak ada yang meragukan sisi penyerangannya, namun juga tak sedikit yang ragu akan sisi pertahanannya.

Di satu sisi, banyak yang beranggapan tim nasional Inggris harus memainkan Alexander-Arnold dan memanfaatkan kreativitasnya di lini serang. 

Sementara itu di sisi lain, sebagian besar memilih bek sayap lain yang memiliki kemampuan yang lebih baik.

Sorotan ini bersamaan dengan performa angin-anginan Liverpool sebelum jeda Piala Dunia. Skuad asuhan Jurgen Klopp tersebut menderita kekalahan atas Leeds United dan Nottingham Forest. Total the Reds sudah meraih empat kekalahan dan empat hasil imbang sebelum jeda Piala Dunia.

Alexander-Arnold sendiri menilai performanya sendiri dan setelah sadar kemampuannya menjadi sorotan, ia kini mengasah kemampuan bertahannya untuk menjadi lebih baik.

“Sebagian dari diri saya berpikir sudah ada banyak sorotan soal kemampuan bertahan saya,” kata Alexander-Arnold, usai menang lawan Leicester 2-1, dikutip dari Sky Sports.

“Saya pikir ini karena menjelang Piala Dunia dan orang-orang berpikir saya tidak bermain karena alasan itu kemudian orang-orang semakin menekankannya.”

“Beberapa dari itu memang saya tidak bisa melakukannya. Saya angkat tangan soal itu”

“Dalam situasi tertentu harusnya bisa lebih baik tapi ini bagian dari permainan yang saya coba tingkatkan dan saya fokus untuk mencoba dan membantu tim memenangkan pertandingan.”

“Clean sheet adalah hal yang paling penting,”

Pada laga lawan Leicester tersebut, Alexander-Arnold menjadi pemain terbaik. Ia mampu melakukan empat intersep dan tiga tekel sukses. Ia juga yang memberikan umpan silang ke area berbahaya, yang berakhir dengan salah satu gol bunuh diri Wout Faes.

“Situasi bertahan adalah soal tim dan individu satu lawan satu. Sebagian besar, saya pikir ini soal individu, melihat apa yang Anda lakukan dengan tepat dan kesalahan Anda,” lanjut Alexander-Arnold soal latihan untuk memperbaiki kemampuan defensifnya.

“Adapun soal langkah kaki Anda, pola Anda, jika Anda menyilangkan kaki Anda, kenapa seseorang bisa mengalahkan Anda dan membuat Anda tidak seimbang.”

“Kadang Anda memang  berhadapan dengan pemain sayap kelas dunia, dan dia akan mengalahkan Anda, tapi kadang ada kalanya di mana Anda bisa melakukan lebih baik.”