MSPORTS – Manchester City mendapatkan kritikan saat kalah 1-0 saat bertamu ke kandang Tottenham Hotspur, Minggu (5/2) malam WIB. Legenda Liverpool, Jamie Carragher, menyebut skuad asuhan Pep Guardiola ini gagal mengeluarkan kemampuan terbaik Haaland.
Haaland memang salah satu pemain terbaik di Premier League musim ini. Sejak kedatangannya dari Borussia Dortmund pada musim panas lalu, ia sudah mencetak 25 gol dari 20 pertandingan di liga, serta 31 gol di semua kompetisi.
Pada pertandingan melawan Spurs, City mampu mendominasi jalannya pertandingan, namun gol tunggal Harry Kane menjadi pembeda dalam laga ini.
Gol tersebut berawal setelah Pierre-Emile Hojbjerg memanfaatkan kesalahan Rodri dan memberikan bola kepada Kane di kotak penalti. Kane lalu dengan mudah menjebol gawang Ederson dari jarak dekat.
Hasil ini membuat City masih berjarak lima poin dari pemimpin klasemen Arsenal, yang kalah dari Everton sehari sebelumnya.
“Dia sangat frustrasi dan saya sudah merasakan ini bahkan sejak dia mencetak semua golnya di awal musim,” kata Carragher di Sky Sports, seperti yang dilansir dari Eurosport.
“Dia sudah jelas masih jauh di depan dari segi jumlah gol, tapi saya pikir kita hanya melihat 60 persen dari Haaland.”
“Anda pikir gol yang dicetak saat melawan West Ham di partai pertama musim ini, di mana dia menemukan ruang di belakang, dia membuat pergerakan itu.”
“Sekarang saya tahu itu tidak sering terjadi karena cara City bermain, tapi dia datang dari Borussia Dortmund di mana itu liga yang saling menyerang, dan Anda lihat kecepatan itu yang ia miliki. Kita tidak melihatnya (sekarang).”
Carragher menyebut gaya bermain Guardiola yang membuat Haaland tidak mampu mengeluarkan kemampuan sebenarnya di klub.
Saat masih bersama Dortmund, ia kerap kali mampu menemukan ruang kosong dan klub mampu memanfaatkan kecepatannya tersebut untuk mencetak gol.
Namun dengan gaya bermain City yang perlahan membawa bola ke area pertahanan lawan, sulit bagi Haaland menemukan ruang di belakang bek lawan dan mengeluarkan seluruh kemampuannya.
“Dia mungkin salah pilih klub, untuk mendapatkan yang terbaik dari dirinya,” tambah Carragher.
“Kita tidak melihat segalanya dari Erling Haaland. Dan Manchester City sekarang, bukan karena Erling Haaland, kita bisa bilang mereka adalah tim yang berbeda, tapi mereka mencetak jumlah gol yang sama.”
“Dia mencetak 25 gol di liga, tapi Manchester City sebagai tim mencetak jumlah gol yang sama (dengan musim lalu). Tapi mereka sudah kebobolan lebih banyak dan lebih mudah menyerang balik mereka.”
“Jadi mereka tim yang berbeda, dan lebih jelek dengan Erling Haaland di tim. Tapi ini bukan salahnya,” lanjutnya.
“City membangun serangan dengan lambat dan mereka mendorong lawan ke kotak penalti mereka dan mereka bermain di sana, dan ketika mereka kehilangan bola mereka cepat mendapatkannya kembali, dan mereka mengurung lawan.”
“Sekarang, Erling Haaland, sudah mencetak 25 gol di liga. Sebagian besar dari itu datang dari umpan silang dan dia memasukkannya. Tapi kita tidak melihat keseluruhan apa yang pemain ini bisa lakukan karena ini tim yang ia tuju.”
Bukan hanya tanpa gol, statistik lain menunjukkan Haaland bermain buruk pada laga ini.
Menurut Squawka, pemain Norwegia berusia 22 tahun ini gagal melepaskan tembakan, dribble, dan mendapatkan sentuhan di kotak penalti lawan.
Terakhir kali Haaland gagal melepaskan satu tembakan terjadi pada September 2020 lalu saat Dortmund berhadapan dengan MSV Duisburg di DFB-Pokal.
Carragher berpendapat adanya Haaland juga membuat City lebih mudah mendapatkan serangan balik.
“Masalahnya untuk Manchester City yang besar hari ini adalah betapa mudahnya mereka mendapatkan serangan balik,” ujar Carragher.
“Dan mungkin itu karena mereka mendapatkan pemain yang bermain di depan, dia mungkin tidak berada di tengah untuk menghentikan serangan balik.”
“Lebih mudah sekarang untuk menyerang Manchester City sebagaimana yang kita lihat hati ini dan ini masalah besar.”
Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora) menyatakan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan GAMMA World MMA…
Striker timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen, sering membuang peluang emas dalam dua laga terakhir Grup C…
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, tetap akan mengevaluasi pelatih Shin Tae-yong usai timnas Indonesia menang…
Terdapat selebrasi menarik dari Marselino Ferdinan usai mencetak brace dalam kemenangan 2-0 timnas Indonesia atas…
Gelandang timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, mencetak brace dalam kemenangan 2-0 atas Arab Saudi pada laga…
Pelatih Shin Tae-yong membantah bukan karena ultimatim dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, timnas Indonesia…