UEFA Bertanggung Jawab atas Kerusuhan Jelang Final Champions League 2022

MSPORTS – Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) telah meminta maaf dan bertanggung jawab atas kerusuhan yang terjadi menjelang final Champions League musim lalu.

Pada laga yang digelar di Stade de France, Paris, terdapat insiden menjelang dimulainya pertandingan antara finalis Liverpool dan Real Madrid tersebut. Insiden ini membuat laga pamungkas Champions League yang akhirnya dimenangkan Real Madrid tersebut tertunda hingga 36 menit. 

Sebelum laga tersebut, banyak pendukung Liverpool tidak bisa masuk ke stadion menjelang kick-off walaupun sudah berada di sekitar stadion beberapa jam sebelumnya. 

Lalu polisi di sekitar lokasi menembakkan gas air mata ke beberapa dari mereka yang mencoba masuk ke stadion. 

UEFA dan otoritas setempat sebelumnya sempat menyalahkan fans Liverpool, serta para fans yang menerobos masuk tanpa memiliki tiket.

Setelah investigasi independen dilakukan oleh panel khusus yang dikepalai oleh Brandao Rodrigues, UEFA menjadi pihak yang paling bertanggung jawab atas insiden ini, begitu juga dengan otoritas setempat.

Selain itu, laporan hasil investigasi ini menyatakan tuduhan atas penipuan tiket tersebut tidak terbukti.

Lalu polisi setempat yang menembakkan gas air mata juga menjadi penyebab keributan di luar stadion tersebut.

“Kondisi berbahaya di sekitar pintu luar diperparah oleh polisi yang menembakkan air mata ke kelompok penduduk lokal yang tidak tertib, serta menggunakan semprotan merica kepada para pendukung yang mencoba masuk dengan tiket yang sah,” tulis laporan tersebut.

“Luar biasa bahwa tidak ada yang kehilangan nyawa. Semua pemangku kepentingan yang telah diwawancara oleh panel setuju bahwa situasi ini “nyaris terjadi”, istilah ketika sebuah peristiwa hampir menjadi bencana massal yang fatal”

Sekretaris Jenderal UEFA, Theodore Theodoridis, mengucapkan permintaan maaf, terutama kepada para fans Liverpool. Ia juga mengatakan UEFA akan berkaca pada insiden ini.

“Atas nama UEFA, sekali lagi saya sungguh minta maaf kepada semua yang terkena dampak dari peristiwa yang terjadi yang seharusnya menjadi perayaan puncak musim klub,” kata Theodoridis.

“Terutama saya ingin meminta maaf kepada fans Liverpool FC atas pengalaman yang sebagian besar dari mereka alami ketika menghadiri pertandingan dan pesan yang diberikan sebelumnya dan selama pertandingan yang secara tidak adil menyalahkan kepada situasi menjelang dimulainya pertandingan.”

“UEFA berkomitmen untuk belajar dari peristiwa pada 28 Mei, dan akan bekerja sama dengan grup pendukung, klub finalis, asosiasi tuan rumah dan otoritas lokal untuk memberikan final luar biasa di mana semua orang bisa menikmati pertandingan dengan aman, nyaman, dan lingkungan yang ramah.”

Tio Prasetyon Utomo

42037

Recent Posts

Unai Emery Tegaskan Aston Villa Engga Sekedar Numpang Lewat di Liga Champions

Manajer asal Spanyol, Unai Emery menegaskan dirinya ingin Aston Villa menembus batas, dan menjadi pesaing…

3 jam ago

Jelang Hadapi Shakhtar Donetsk, Mikel Arteta Ingin Arsenal ‘Move On’

Pelatih Arsenal Mikel Arteta telah meminta timnya untuk menggunakan "rasa sakit" kekalahan pertama mereka dalam…

4 jam ago

Bintang Al-Hilal Neymar Kembali Beraksi, Tapi Akui Deg-degan Sebelum Pertandingan

Setelah menepi panjang akibat cedera lutut yang cukup parah, akhirnya Neymar kembali menjejakkan kaki di…

4 jam ago

Oleksandr Zinchenko Heran Dengan ‘Pendekatan Unik’ Mikel Arteta Di Arsenal

Bek Arsenal, Oleksandr Zinchenko, mengaku kalau Mikel Arteta adalah sosok pelatih yang unik dan inovatif.…

5 jam ago

Glen Johnson Sarankan Liverpool Jual Trent Alexander-Arnold Di Bulan Januari

Bintang Liverpool, Trent Alexander-Arnold, tengah menjadi sorotan hangat di bursa transfer. Rumor kepindahannya ke Real…

5 jam ago

Real Madrid Dilanda Badai Cedera, Antonio Rudiger Goyah Dengan Tawaran Menggiurkan Arab Saudi

Bintang Real Madrid, Antonio Rudiger, diklaim tengah mempertimbangkan untuk mengakhiri kariernya di Arab Saudi. Raksasa…

5 jam ago