UEFA dan Europol Kerja Sama Basmi Korupsi di Sepak Bola
MGOALINDO – Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) dan Badan Penegak Hukum Eropa (Europol) telah menjalin kerja sama untuk membasmi korupsi dan pengaturan skor dalam sepak bola.
Hal ini diumumkan pada Selasa (26/4) waktu setempat dalam konferensi bersama di Den Haag yang dihadiri oleh penegak hukum, otoritas kehakiman, dan asosiasai sepak bola dari 49 negara untuk membahas rencana melindungi integritas sepak bola.
“Sindikat kriminal terorganisir dengan cepat memahami banyak klub sepak bola yang menderita kerugian finansial karena pandemi Covid-19,” kata Burkhard Muehl, Kepala Pusat Kejahatan Keuangan dan Ekonomi Eropa (EFECC), yang dilansir dari Reuters.
“Dan ketika uang yang tersedia semakin sedikit, para pemain, pelatih, wasit, dan bahkan ofisial klub akan semakin rentan dalam intrik pengaturan permainan.”
Penelitian yang dilakukan UEFA awal tahun ini menunjukkan pandemi Covid-19 menyebabkan klub-klub Eropa mengalami kerugian sebesar 7 miliar euro (Rp107 triliun) dalam dua tahun terakhir, terutama disebabkan oleh kosongnya stadion dan turunnya pendapatan transfer.
Sejumlah pakar EFECC bekerja sama dengan badan penegak hukum di seluruh Uni Eropa guna menyelidiki hubungan antara pertandingan-pertandingan elit dan para tersangka.
“Keuntungan besar diperoleh dengan membuat hal tidak terprediksi menjadi mudah ditebak. Kasus pengaturan skor dan hasil yang mencurigakan meningkat. Kerja sama antara penegak hukum dan organisasi olahraga sangat lah penting untuk mengidentifikasi dan menyelidiki dugaan kasus dalam sepak bola,” lanjut Muehl.
Picks and Pick'em is here!
More teams, more wins. Join a public league and draft instantly.