UEFA Perkenalkan Regulasi Finansial Baru

MGOALINDO – UEFA telah membentuk peraturan finansial baru yang akan membatasi pengeluaran gaji, pembelian pemain, dan biaaya agen sebesar 70 persen dari total pendapatan klub. 

Kerugian yang diperbolehkan dalam masa tiga tahun meningkat dari 30 juta euro menjadi 60 juta euro. 

Peraturan ini akan dijalankan pada Juni dan klub akan memiliki tiga tahun untuk mengimplementasikannya. 

UEFA mengatakan, pelanggaran akan dihukum secara finansial. 

Selain itu, hukuman baru ini juga termasuk pengurangan poin, diturunkannya klub ke kompetisi yang lebih rendah, dan pengeluaran dari kompetisi Eropa. 

Klub akan diberikan diizinkan untuk menghabiskan dana sebesar 90 persen dari total pendapatan pada musim 2023//24, lalu berkurang menjadi 80 persen di 2024/25, dan 70 persen di 2025/26. 

“Peraturan finansial pertama UEFA dikenalkan pada 2010, telah memenuhi tujuannya,” ujar Aleksander Ceferin, Presiden UEFA, dikutip dari BBC. 

“Hal tersebut membantu mengembalikan kondisi finansial klub Eropa dan merevolusi bagaimana menjalankan klub Eropa. 

“Walaupun begitu, evolusi industri sepak bola, bersamaan dengan efek finansial dari pandemi, telah menunjukkan perlunya perombakan dan regulasi finansial keberlangsungan yang baru. 

“Peraturan baru ini akan membantu kita melindungi olahraga ini dan menyiapkan potensi kejutan di masa depan, sementara mendukung investasi rasional dan membangun masa depan sepak bola yang berkelanjutan.”

Dalam pernyataan tersebut, UEFA menambahkan, “sementara kelebihan pengeluaran yang masih diterima dari 30 juta euro dalam tiga tahun menjadi 60 juta euro dalam tiga tahun, persyaratan ini diperlukan agar memastikan nilai transaksi yang adil, untuk mebantu keseimbangan, dan untuk mengurangi utang. 

“Inovasi terbesar dalam regulasi baru ini akan mengenalkan peraturan biaya skuad untuk membawa kontrol keuangan dalam hal gaji pemain dan biaya transfer. 

“Batas pengeluaran gaji, transfer, dan biaya agen ialah 70 persen dari pendapatan klub.”