Categories: FootballFootball News

UEFA Serang Balik Kritikan Soal Kontrak Mbappe, Ceferin: Penawaran dari Madrid Mirip dengan PSG

MSPORTS –  Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, serang balik terhadap kritikan yang diterimanya terkait perpanjangan kontrak Kylian Mbappe bersama Paris Saint-Germain. 

Ceferin mengatakan UEFA tidak ingin diperintah oleh siapa pun menyusul drama Mbappe tersebut. 

Telah diketahui Mbappe mengumumkan dirinya bertahan di Paris Saint-Germain pada Minggu (22/5) dini hari lalu. Ia yang sepanjang tahun digosipkan akan hengkang ke Real Madrid, mengungkapkan alasannya bertahan di ibu kota Prancis. 

Madrid sudah mengejar tanda tangan Mbappe sejak musim lalu ketika kontraknya tinggal satu tahun lagi. Lalu pada musim ini, saat masa kontraknya akan berakhir, ia memilih memperpanjang kontraknya hingga 2025. 

Pemain berusia 23 tahun ini dikabarkan menerima bonus penandatanganan kontrak baru sebesar 300 juta euro (sekitar Rp 4,68 triliun) dan akan mendapatkan gaji bersih 100 juta euro per tahunnya (sekitar Rp 1,56 triliun). 

Pihak La Liga menyebut kontrak baru ini merupakan sebuah skandal. 

Namun Ceferin menjelaskan terdapat peraturan financial fair play (FFP) yang harus diterapkan semua klub-klub di Eropa. 

“Financial fair play merupakan peraturan yang cukup ketat,” kata Ceferin kepada BBC

“Siapa pun yang menghormati peraturan kami dipersilakan bermain di kompetisi kami, mereka yang tidak menghormati peraturan tidak akan dipersilakan.

“Lihat, bukan Real Madrid atau siapa pun yang akan memerintah UEFA apa yang harus dilakukan. Mereka marah dari satu sudut pandang, dan setahu saya, penawaran mereka mirip dengan penawaran (PSG) itu.”

Peraturan FFP ini bertujuan agar pengeluaran klub tidak melebihi pemasukan mereka dari jumlah yang ditentukan dalam tiga tahun. 

Presiden La Liga Javier Tebas, menggambarkan kontrak yang diberikan PSG merupakan penghinaan untuk kepada sepak bola. 

PSG dimiliki oleh Qatar Sports Investments, anak perusahaan Qatar Investment Authority (QIA), sebuah perusahaan yang dijalankan negara Qatar. 

Ceferin yang telah menjadi presiden UEFA sejak 2016 lalu, lelah soal keluhan permasalahan klub yang dimiliki perusahaan negara lain. 

“Saya telah mengatakannya beberapa kali dan saya akan mengatakannya lagi, beri tahu saya satu argumen kenapa mereka tidak seharusnya menjadi pemilik sebuah klub,” sambun Ceferin. 

“Jika Anda mengatakan klub dimiliki oleh pendukungnya, apakah Anda tidak berpikir klub Inggris memiliki pemiliki dari Amerika Serikat, beberapa dari timur tengah, dan dari Inggris. Jadi ini situasinya sama dan saya lelah dengan tuduhan tanpa alasan kuat.

“Saya ingin tahu siapa yang melanggar peraturan dan jika Anda melanggar peraturan Anda akan dihukum.”

Tio Prasetyon Utomo

42037

Recent Posts

Eks Bos Chelsea Graham Potter Resmi Jadi Juru Taktik Baru West Ham United

Graham Potter, mantan pelatih Chelsea, resmi ditunjuk sebagai manajer baru West Ham United. Potter menandatangani…

15 menit ago

Disodori Kontrak Baru Oleh Real Madrid, Vinicius Junior Lebih Tergoda Ke Arab Saudi?

Real Madrid saat init tengah bekerja untuk memperpanjang kontrak Vinicius Junior, yang habis pada 2027.…

20 menit ago

Gagal Perpanjang Kontrak, Masa Depan Ronald Araujo di Barcelona Kian Gelap

Masa depan Ronald Araujo di Barcelona semakin dipenuhi tanda tanya setelah negosiasi perpanjangan kontraknya menemui…

26 menit ago

Nottingham Forest Ikut dalam Perburuan Gelandang Juventus Douglas Luiz

Nottingham Forest menjadi klub Liga Primer teranyar yang dikaitkan dengan kepindahan gelandang Juventus Douglas Luiz,…

3 jam ago

Carlo Ancelotti Sebut Real Madrid Termotivasi Pertahankan Gelar Piala Super Spanyol

Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti menegaskan tim asuhannya punya motivasi untuk kembali menjadi juara Piala…

3 jam ago

Didier Deschamps Tinggalkan Prancis setelah Piala Dunia 2026

Didier Deschamps akan meninggalkan jabatannya sebagai pelatih kepala Prancis, saat kontraknya berakhir pada akhir Piala…

3 jam ago