MSPORTS – UEFA mengumumkan akan ada perubahan pada turnamen UEFA Nations League dengan format baru pada 2024 mendatang. Selain itu, UEFA juga mengumumkan Piala Eropa 2024 masih akan diikuti oleh 24 peserta.
Perubahan ini merupakan hasil rapat yang diikuti oleh Komite Eksekutf UEFA pada Rabu (25/1) lalu.
UEFA sebelumnya sempat mempertimbangkan Piala Eropa 2024 akan diikuti oleh 32 peserta, namun pada rilisnya, Badan Sepak Bola Eropa ini mengatakan tidak akan ada perubahan.
Format baru untuk Piala Eropa ini akan diterapkan pada setelah Piala Eropa 2024.
Perubahan terjadi pada babak gugur Nations League yang akan lebih berkembang. Babak gugur ini akan dimainkan pada Maret, setelah berakhirnya babak grup pada November, dengan final yang akan dimainkan pada bulan Juni.
Babak gugur akan dimainkan oleh para pemenang dan runner-up grup di League A yang akan lolos ke babak perempat final. Para pemenang kemudian akan lolos ke putaran empat besar.
Selain itu, peringkat ketiga grup di League A dan runner-up di League B akan memainkan babak play-off untuk menentukan promosi/degradasi. Begitu juga dengan peringkat ketiga grup di League B dan runner di League C.
“Pengenalan UEFA Nations League merupakan cerita sukses, mengganti partai persahabatan dengan partai yang lebih kompetitif. Dan sekarang, dengan mengenalkan babak gugur baru, tim-tim akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk maju selagi memainkan jumlah pertandingan yang sama dalam jangka waktu Kalender Pertandingan Internasional,” kata Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, dikutip dari situs resmi UEFA.
Adapun perubahan pada kualifikasi Eropa untuk Piala Dunia dan Piala Eropa akan lebih terkonsolidasi, dengan tim-tim peserta tergabung dalam 12 grup dari empat dan lima negara.
Tim-tim yang tergabung dalam grup yang diisi lima negara akan memulai babak kualifikasi pada Maret, atau pada Juni jika mereka masih mengikuti babak gugur Nations League atau babak play-off promosi/degradasi.
Sementara peserta yang tergabung dalam grup yang diisi empat tim akan memulainya pada bulan September.
UEFA mengatakan perubahan ini akan membuat babak kualifikasi lebih sulit untuk diprediksi dan lebih dinamis.
“Prediktabilitas dari Kualifikasi Eropa sudah ditangani, dengan format baru yang akan menawarkan semua tim kesempatan yang sama untuk lolos ke turnamen Major,” lanjut Ceferin.
“Format baru ini menjanjikan untuk membawa lebih banyak kegembiraan ke kompetisi tim nasional Eropa yang terus tumbuh untuk lebih sukses.”
Hasil rapat ini juga mengumumkan perubahan lokasi tuan rumah UEFA Super Cup 2023. UEFA sebelumnya menunjuk kota Kazan, Rusia, untuk menggelar partai antara pemenang UEFA Champions League dan Europa League ini.
Karena invasi Rusia ke Ukraina, partai UEFA Super Cup akan digelar di Athena, Yunani, pada 16 Agustus.
Rusia sendiri sejak Februari lalu dilarang mengikuti kompetisi UEFA dan FIFA karena invasi tersebut.
Kepala tim Ferrari Frederic Vasseur mengatakan dia "tidak khawatir" tentang perjuangan Lewis Hamilton di musim…
Pelatih fisik Persib Bandung, Miro Petric punya tradisi sederhana dalam merayakan Natal bersama keluarga. Tradisi…
Persib Bandung mendapatkan dua kekuatan tambahan untuk lawatannya di pekan ke-16 Liga 1 2024/25 ke…
Valtteri Bottas dipastikan akan kembali ke Mercedes sebagai pembalap cadangan mereka untuk Formula 1 musim…
Pembalap Prancis Isack Hadjar telah dipromosikan ke tim kedua Red Bull yang akan membalap bersama…
Manchester United sudah menentukan bahwa bintang Atalanta Ederson akan menjadi tambahan lini tengah yang ideal.…