MSPORTS – Juara bertahan US Open Iga Swiatek harus mengakui keunggulan mantan juara Roland Garros Jelena Ostapenko usai kalah 3-6, 6-3, 6-1 pada Senin (4/9) pagi WIB.
Hasil ini membuat Swiatek gagal mempertahankan gelar juara di Flushing Meadows, sekaligus kehilangan gelar sebagai pemain nomor satu dunia yang bertahan selaam 75 pekan.
Kekalahan ini juga melanjutkan rekor buruk Swiatek yang memiliki rekor 0-4 atas petenis Latvia berusia 26 tahun tersebut.
Swiatek berhasil memenangkan set pertama lebih dulu, sebelum Ostapenko sukses memaksa pertandingan menuju set ketiga.
Petenis Polandia berusia 22 tahun tersebut nyaris kalah 0-6 pada set ketiga. Namun ia berhasil mengonversi satu breakpoint sebelum pertandingan berakhir.
Sementara itu, pemain nomor dua dan juara Australian Open, Aryna Sabalenka, dipastikan akan menyalip menjadi pemain nomor satu setelah berakhirnya US Open 2023.
Iya, tentu saja itu sangat berarti,” kata Swiatek usai pertandingan, dikutip dari situs resmi WTA. “Perjalanan yang bagus sekali.”
“Di sisi lain, bagian terakhir ini cukup melelahkan. Saya masih harus melakukan semua hal yang tim saya dan semua pemain hebat seperti Roger (Federer) atau Novak (Djokovic) atau Rafa (Nadal) katakan: Anda hanya harus fokus pada turnamen, bukan peringkatnya.”
Swiatek mengambil alih posisi sebagai nomor satu dunia pada April 2022 lalu setelah Ashleigh Barty yang secara tiba-tiba memutuskan untuk pensiun.
Ia lalu menjadi petenis asal Polandia pertama yang memegang ranking satu dunia dengan perjalanan yang penuh dengan rekor, termasuk 37 pertandingan tak terkalahkan.
Setelah meraih tiga tambahan gelar Grand Slam, ia akhirnya turun kasta sebagai petenis nomor satu dunia.
“Saya ingin memperpanjang rekor ini lebih lama lagi,” lanjut Swiatek.
“Ini adalah sesuatu yang ketika saya masih muda, saya sebenarnya ingin memecahkan rekor atau memiliki sesuatu. Saya sudah melakukan itu karena saya sudah memenangkan Slam sebagai pemain Polandia pertama.”
“Tetapi yang pasti ketika itu terjadi, ketika Anda kehilangannya, ada beberapa emosi sedih. Seperti yang saya katakan di awal, semua pemain hebat ini tahu bahwa hal itu akan kembali jika Anda mau bekerja keras, fokus pada hal yang benar, berkembang sebagai pemain.”
“Yang pasti selain pertandingan ini, yang cukup aneh, saya merasa ada kemajuan sebagai pemain. Saya punya lebih banyak keterampilan. Bagian tersulit sudah selesai bagi saya, tapi musim ini sangat sulit dan intens. Tidak mudah untuk mengatasinya dengan semua hal ini. Saya senang karena saya punya waktu untuk mengatur ulang sedikit.”
Suasana tegang terjadi dalam face-off terakhir pada duel tinju yang mempertemukan Mike Tyson vs Jake…
Pemain keturunan asal Belanda, Ole Romeny dilaporkan tengah berada di Jakarta. Kabar tersebut diungkap oleh…
Garuda Fans kini tak perlu khawatir lagi soal akses dan kenyamanan saat menyaksikan pertandingan antara…
Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Jepang dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 15…
Jelang pertandingan menghadapi timnas Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Jumat, 15 November…
Gelandang Persija Jakarta, Ryo Matsumura ternyata tengah mengalihkan perhatiannya ke laga antara Indonesia melawan Jepang.…